Bab 1973 Tunggu apa lagi? “Dave, bagaimana denganmu?” Mia bertanya pada Dave. “Saya tidak apa-apa, batu-
batu ini tidak akan bisa melukaiku, kalian cepat pergi dari sini...” Dave mendesak. “Tuan Dave, jaga dirimu...”
Setelah berkata, Waskita menarik Mia berlari keluar. Saat ini banyak orang yang mulai tersadar dan melihat
reruntuhan akan segera runtuh, lalu mulai berlari keluar! Namun terowongan itu sempit dan tidak banyak orang
yang dapat berlari keluar! Untung saja Dave sudah berpesan terlebih dulu, Waskita, Efron dan yang lainnya
berhasil keluar dengan selamat! Bruak bruak bruak... Tanah berguncang dan batu-batu mulai berjatuhan dengan
dahsyat! Hal ini membuat semua orang berhenti lalu bergegas berlari keluar, sedangkan Kenari dan Dicky
segera menghampiri Dave! “Tuan Dave...” Dicky melihat Dave yang tidak berlari keluar tampak sangat bingung!
“Guru Kenari, kita akan mati tertimpa atau tidak, tergantung padamu...” Dave tersenyum pada Kenari! “Ini
masalah kecil, sepele!” Kenari mengeluarkan beberapa lembar kertas jimat lalu menggambar beberapa goresan
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtdengan santai di atasnya! Lalu dengan sebuah lemparan yang kuat, beberapa jimat itu secara tidak terduga
mulai berputar- putar di atas kepala Dave dan yang lainnya! Batu-batu besar yang terus berjatuhan di atas
kepala mereka langsung dihadang! Dicky yang melihat hal ini langsung menatap Kenari dengan rasa kaget dan
cemburu! Sedangkan Robin membawa empat orang Jubah Hitam Emas untuk mengepung di sisi Penyihir Agung!
Tubuh Penyihir Agung memancarkan sebuah aura yang langsung menyelimuti beberapa orang itu! Walau bukit
ini runtuh, mereka dan juga altar dewa ini akan baik-baik saja! Bruak bruak bruak... Bukit itu mulai runtuh dan
debu beterbangan, batu-batu besar juga terus berjatuhan! Banyak orang yang tidak bisa melarikan diri dan
mulai mati tertimpa batu, ada juga orang-orang yang berteriak kesakitan! Di saat seperti ini, tidak ada yang
dapat membantu siapa pun! Keruntuhan ini berlangsung selama lebih dari sepuluh menit! Pada akhirnya bukit
kecil ini runtuh sepenuhnya, dan orang-orang yang berhasil lari keluar saat ini menatap bukit yang runtuh di
hadapan mereka dengan tatapan bingung dan heran! Kali ini, meskipun Sandy dan yang lainnya berhasil keluar
tapi banyak orang yang tertimpa di dalam, dan kehilangan hampir setengah dari pasukan mereka! “Dave...
Dave...” Mia melihat bukit yang runtuh dan berteriak dengan putus asa! “Jangan khawatir, Dave akan baik-baik
saja...” Nora menarik Mia dan berkata padanya. “Kak Nora, bagaimana kamu bisa tahu?” Mia bertanya. “Jika dia
bisa mati tertimpa dengan mudah, maka dia bukan Dave lagi, dan saya masih bisa merasakan aura Dave saat
ini, jika dia mati tertimpa maka dia tidak akan memiliki aura lagi.” Nora menjelaskan! Mendengar perkataan
Nora, suasana hati Mia menjadi jauh lebih tenang! Bruak bruak bruak... Tiba-tiba, bukit yang sudah tenang
kembali berguncang! Segera setelah itu, batu-batu mulai beterbangan ke segala arah! Tidak lama kemudian,
sosok Dave dan yang lainnya muncul, Robin dan yang lainnya juga menyingkirkan batu-batu di sekitar mereka
dan memperlihatkan altar dewa! Melihat Dave dan yang lainnya tidak terluka, banyak orang yang merasa kaget!
Namun Dave sendiri tahu meskipun mereka berhasil menahan kerusakan yang disebabkan oleh runtuhnya bukit
ini, namun itu juga menguras banyak kekuatan spiritual. Begitu juga dengan pihak lawannya, baik Penyihir
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmAgung maupun Jubah Hitam Emas yang menahan runtuhnya bukit juga tidak jauh lebih baik! “Sandy, sekarang
adalah kesempatannya, kenapa tidak menyerang, tunggu apa lagi?” “Lantas kamu ingin menunggu mereka
memulihkan kekuatan mereka?” Dave berteriak pada Sandy yang tampak kebingungan! Sandy baru tersadar
dan menatap Carl, Carl juga mengerti maksud Dave lalu mengangguk dan mereka semua kembali menyerang ke
arah Robin dan yang lainnya! Robin memimpin empat orang Jubah Hitam Emas dan terlibat pertarungan dalam
seketika, kali ini, jelas kekuatan Jubah Hitam Emas jauh lebih lemah dan sepertinya mereka juga menghabiskan
banyak energi untuk menahan runtuhnya bukit tadi! Namun meski begitu, Penyihir Agung secara mengejutkan
tidak bergerak sedikit berjaga di depan altar dewa sehingga Dave tidak punya kesempatan untuk menyerang!
pun, dia tetap Kenari memahami maksud hati Dave dan berkata: “Dave, saya akan memancing iblis tua itu
pergi, kamu langsung serang altar dewa itu....” Setelah berkata, tidak menunggu Dave angkat bicara, Kenari
langsung melompat ke arah Penyihir Agung.