Bab 2179 Sudah hijau
Sekte Badai Angin!
Saat ini tubuh Kedi sedang tertancap dengan berbagai macam selang, ada cairan hijau yang mengalir di dalam
selang!
Di depan tubuh Kedi ada sebuah wadah kaca dengan cairan hijau yang terus mendidih dan bergolak di
dalamnya!
Kedi mengernyitkan keningnya dan tampak sangat kesakitan!
Ibunya Kedi menunjukkan ekspresi gelisah, dan menonton dari samping dengan tenang!
“Edgar, apa kamu memiliki keyakinan? Ini adalah putra kandungmu, kalau kamu sampai gagal dan terjadi
sesuatu pada putra kita, saya tidak akan membiarkanmu!”
Ibunya Kedi bertanya pada Edgar.
“Jangan khawatir, teknologi genetika ini sudah sangat matang.
Edgar berkata dan berdiri di depan wadah kaca, menggigit jarinya dengan lembut dan beberapa tetes darah
masuk ke dalam cairan hijau!
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
Meskipun hanya beberapa tetes darah, tapi Edgar terlihat sangat kelelahan!
Seiring dengan cairan hijau yang terus menerus masuk ke dalam tubuh Kedi, tubuh Kedi mulai memancarkan
cahaya hijau yang samar dan aura di dalam tubuhnya mulai terus meningkat.
Melihat pemandangan di depannya, Edgar tersenyum : “Jangan khawatir, dalam waktu kurang dari lima jam,
putra kita akan menjadi versi baru dari dirinya sendiri!”
Ibunya Kedi mengangguk dengan gembira dan berinisiatif menjatuhkan diri ke dalam pelukan Edgar!
Di saat Ibunya Kedi dan Egar sedang bermesraan, Kevin yang ada di Tebing Renungan terus merasakan aura
menakutkan dari Tebing Renungan!
Kaori perlahan-lahan berjalan ke belakang tubuh Kevin, melihat putranya yang kesakitan, raut wajahnya
menunjukkan sedikit haru!
“Putraku, apakah kamu masih bisa bertahan?”
Kaori bertanya.
Kevin melihat ayahnya sendiri datang dan perlahan-lahan bangkit berdiri lalu mengangguk : “Masih bisa...”
*Kamu jangan salahkan saya keras padamu, saya memintamu datang ke Tebing Remungan untuk
melatihmu dan melindungimu!”
Kaori menjelaskan.
“Ayah, apa maksudmu? Melindungiku? Lantas di dalam Sekte Badai Angin saya masih bisa mengalami bahaya?”
Kevin mengernyitkan keningnya dan bertanya dengan kebingungan.
“Kamu jangan banyak bertanya lagi, tetaplah menetap di Tebing Renungan dengan baik, setelah ranahmu
meningkat lagi, saya akan membiarkanmu keluar.”
Kaori berkata sambil melambaikan tangannya.
“Ayah, apakah Bibi dan Kedi mencoba melawanku?”
“Saya tahu beberapa tahun ini, Bibi sama sekali tidak menganggapku dan selalu ingin Kedi yang menggantikan
posisiku sebagai Tuan Muda!”
“Sebenarnya, jika Kedi dapat mengambil peran besar, pada saatnya saya juga tidak akan keberatan jika Sekte
Badai Angin diserahkan kepadanya untuk diurus.”
Kevin mengungkapkan isi hatinya sendiri!
“Omong kosong!” Kaori yang mendengarnya seketika menunjukkan perubahan ekspresi: “Kamu adalah Tuan
Muda Sekte Badai Angin, putra dari Kaori, ke depannya Sekte Badai Angin hanya boleh diambil alih olehmu!”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Ke depannya kamu tidak diizinkan untuk mengatakan hal seperti ini lagi, sekarang kamu harus belajar
bagaimana cara memimpin Sekte Badai Angin!”
Kevin melihat ayahnya sendiri sudah marah juga sedikit tercengang, apa yang dia katakan barusan hanya untuk
mengungkapkan isi hatinya sendiri, tapi tidak disangka Kaori akan langsung marah!
“Ayah, saya akan mendengarkanmu, saya akan berusaha dengan sekuat tenaga!”
Kevin mengangguk.
Kaori menatap Kevin dengan tatapan penuh cinta dan kasih sayang, lalu menghela nafas pelan “lbumu
meninggal terlalu cepat, beberapa tahun ini kamu sudah banyak menderita, memiliki seorang anak baik
sepertimu saya sudah merasa puas!”
Kevin menatap ayahnya sendiri dengan heran, meskipun saat ini dia sangat bingung dan tidak tahu mengapa
Kaori begitu sentimental hari ini, tapi Kevin juga tidak berani bertanya!
Setelah pergi dari Tebing Renungan, Kaori menatap sekilas ke arah Sekte Badai Angin yang ada di barat daya,
saat ini, di arah barat daya ada cahaya hijau yang melesat naik ke langit.
Cahaya hijau itu terpantul ke kepala Kaori seolah-olah dirinya sedang mengenakan topi hijau.
karena sudah diselingkuhi!
“Memperlakukan saya Kaori seperti orang bodoh, saya akan menemani kalian bermain dengan perlahan...”
Sepasang mata Kaori menyipit dan tatapan matanya dipenuhi dengan kemuraman!