Bab 321 Paman akan membalaskan dendammu
Tiga orang ahli Keluarga Wibowo yang tersisa menjadi kaget dan bergegas berlutut, tubuh mereka
gemetar bagaikan saringan!
Mereka tahu, Keluarga Wibowo sangat sadis dan kejam, penanggung jawab dari Keluarga Wibowo
adalah Dian, bukan Askara!
“Kalian jaga Tuan Besar dengan baik, tidak perlu mengkhawatirkan hal lain!”
Dian melirik Askara yang wajahnya sudah pucat, lalu berbalik dan pergi!
Setelah keluar, Dian langsung menelpon adiknya sendiri, Delfin, sepertinya masalah ini hanya bisa
mengandalkan Keluarga Cangga untuk turun tangan, kalau mengandalkan orang–orang dari Keluarga
Wibowo sepertinya dendam mereka tidak akan bisa terbalaskan!
Setelah Delfin menerima panggilan itu, dia langsung bergegas menuju kediaman Keluarga
Wibowo!
Melihat Erick yang terbaring di atas ranjang, Delfin berkata dengan marah: “Kakak, siapa yang
membuat Erick menjadi seperti ini? Kenapa kamu tidak memberitahuku?”
“Paman, kamu harus membantuku membalaskan dendam, orang yang membuatku menjadi cacat
adalah Dave, saya sudah menjadi lumpuh!”
Melihat Delfin datang, Erick seketika menangis!
Delfin hanya beberapa tahun lebih tua dari Erick, dan keduanya telah bermain bersama sejak kecil,
hubungan mereka sangat baik, dan saat melihat Erick menangis. Delfin merasa hatinya. sangat sakit :
“Erick, tidak perlu khawatir, dendam ini, Paman akan membalaskannya untukmu!”
“Paman, masih ada Yuki, semua ini terjadi karena dia, karena dia–lah Dave mematahkan kakiku, saya
ingin kamu menangkapnya kemari, dan saya mau melampiaskan kekesalanku”
Erick segera
berkata.
“Tidak masalah, serahkan saja pada paman!”
Delfin menepuk pundaknya.
“Delfin, jangan sembarangan, jangan dengarkan kata–katanya, Yuki adalah putri dari orang terkaya di
Kota Surau, Juan, kalau kamu menangkapnya Juan pasti akan membuat masalah, sekarang kita
tangkap saja orang yang membuat Erick menjadi cacat, tidak usah membuat masalah lain lagi!”
Dian berkata dan membujuk Delfin.
1/3
“Kak, kamu tidak perlu khawatir, orang terkaya di Kota Surau tidak ada apa–apanya, Erick tertarik
putrinya saja sudah merupakan kehormatan bagi mereka!”
Delfin tidak peduli, dan setelah menanyakan beberapa hal pada Erick dia langsung pergi!
Dian juga tidak mengatakan apapun lagi, putranya sudah menjadi seperti ini, melakukan apapun tidak
masalah!
Tapi karena pemikiran ini jugalah, yang menyebabkan seluruh Keluarga Wibowo memulai jalan.
menuju kehancuran!
Kota Namae, Dave masih berada di dalam kamarnya dan berusaha keras membuat Pil Peremajaan,
dia tidak tahu kalau Keluarga Wibowo kembali menargetkannya dan walaupun dia tahu, dia tidak akan
peduli.
Setelah sehari semalam, Dave akhirnya selesai membuat seratus butir Pil Peremajaan, saat Dave
membuat Pil Peremajaan, Yansen terus berada di depan untuk berjaga, sedangkan Yuki yang bosan
pergi mencari Yuri dan Yumi!
“Yansen, Yuki belum pulang ya?”
Melihat langit di luar jendela mulai menjadi gelap, Dave bertanya pada Yansen.
“Tuan Dave, Nona Yuki sudah menelpon, katanya dia akan pulang setelah makan malam, dia sedang
bersama dengan kakak beradik dari Keluarga Yoshida!”
Jawab Yansen.
“Oh!” Dave menganggukkan kepalanya, karena mereka semua juga sudah bertahun–tahun tidak
bertemu, jadi bersenang–senang dan bermain bersama saat bertemu juga wajar.
Dan saat Dave hendak membawa Yansen untuk makan, teleponnya berdering!
Saat mengeluarkan ponselnya, dan melihat panggilan dari Indrawan, Dave merasa sedikit aneh!
Karena Indrawan sangat jarang menghubungi Dave.
Setelah mengangkat telepon, terdengar suara cemas Indrawan dibalik telepon : “Tuan Dave, gawat,
ada masalah, ada masalah besar……”
Dave yang mendengarnya sedikit kaget: “Tuan Indrawan, ada masalah apa? Katakan pelan- pelan!”
“Yayasan Sahara, sesuatu terjadi pada Yayasan Sahara, Anda cepat kemari…..”
2/3
Suara Indrawan gemetaran dan terdengar ketakutan!
“Baik, saya
akan segera
kesana!”
Raut wajah Dave menjadi dingin dan langsung menutup teleponnyal
“Tuan Dave, ada masalah apa?” Yansen melihat raut wajah Dave tidak beres dan segera bertanya.
“Sesuatu terjadi pada Pemimpin Bu Xu, saya akan kembali untuk memeriksa keadaan, kamu disini
saja untuk melindungi Yuki, jangan sampai dia berada dalam bahaya!”
Dave berkata sambil kembali ke kamarnya dan membereskan pakaiannya!
3/3
Bab 322 Terjadi sesuatu pada Yayasan Sahara
“Apa perlu saya menemanimu?” tanya Yansen.
“Tidak perlu, ingat, kamu harus melindungi Yuki dengan baik, saya rasa Keluarga Wibowo tidak akan
membiarkan masalah ini begitu saja.“
Setelah berkata, Dave mengambil jaketnya dan bergegas keluar!
Mobilnya melaju kencang, dan aura dingin di tubuh Dave semakin lama semakin kuat, Wenny adalah
sosok langka dengan tubuh kristal es, apabila dia memasuki dunia kultivasi, kedepannya. dia adalah
orang yang tidak bisa diremehkan!
Hanya saja kemampuan Dave belum cukup untuk membawa Wenny ke dalam dunia kultivasi, dan
hanya bisa mengubah tubuhnya sehingga dia bisa mengambil manfaat dari tubuhnya sendiri. oleh
karena itu Dave tidak terburu–buru membantu Wenny mengubah tubuhnya, namun hanya datang
sesekali untuk membantu Wenny menyerap hawa dingin yang ada di dalam tubuhnya!
Karena tubuh seperti ini sangat langka, namun sekarang sesuatu terjadi pada Yayasan Sahara. Dave
mulai mengkhawatirkan keselamatan Wenny, karena Wenny masih memiliki tubuh kristal es namun dia
tidak bisa mengendalikan hawa dingin dari tubuhnya sama sekali, dia tidak ada. bedanya dengan gadis
biasa, dan kalau menghadapi bahaya dia juga tidak mempunyai kekuatan
untuk melawan!
Memikirkan sampai disitu, Dave kembali mempercepat laju mobilnya, mobil itu melesat bagaikan
peluru menuju Yayasan Sahara!
Pada saat Dave tiba di kaki Gunung Sahara, hari sudah gelap, langit gelap gulita dan tidak ada.
cahaya sama sekali, sangat suram dan sepertinya hujan juga akan turun!
Setelah memarkirkan mobilnya di kaki gunung, Dave bergegas menuju ke puncak gunung, karena
sudah berada di level sembilan, kemampuan Dave sudah melebihi orang biasa baik dalam
pendengaran maupun penglihatan!
Brak brak……
Baru saja berlari belum jauh menuju ke puncak gunung, tiba–tiba terdengar suara guntur dan rintik
rintik hujan mulai turun!
Sosok Dave tidak terhalang oleh hujan, seluruh tubuhnya terbungkus oleh lapisan kabut tipis, hujan
tiba–tiba menguap sebelum sempat menyentuh tubuh Dave, dan tidak bisa membasahi pakaian Dave
sama sekali!
Saat hampir tiba di puncak gunung, Dave melihat ada penjaga di jalan dan sudah ada orang yang
memasang garis polisi, Dave tahu pasti ada orang yang meninggal di Yayasan Sahara, namun siapa
orangnya, Dave tidak tahu!
Dia kembali mempercepat lajunya dan melewati pos penjaga, dan langsung bergegas menuju
1/2
an yang begitu
puncak gunung, saat tiba di puncak gunung Dave tercengang oleh bau menusuk, bahkan saat diguyur
oleh hujan pun bau darah masih begitu terasa, ini jelas menunjukkan kalau orang yang mati pasti tidak
sedikit!
Saat melihat air hujan yang ada di bawah kakinya semua berwarna merah, berkumpul dan mengalir
menuruni gunung!
Diluar Yayasan Sahara, puluhan detektif berjas hujan sedang sibuk, dan saat mereka melihat Dave
mendekat, salah seorang detektif langsung menghentikannya: “Siapa kamu? Kamu tidak boleh
mendekat ke sini!”
“Minggir semuanya!” Pada saat itu dua orang bergegas berjalan keluar dari Yayasan Sahara!
Dua orang ini adalah Willy Aston dan Indrawan!
Setelah melihat Dave mereka berdua menyapanya dengan penuh hormat: “Tuan Dave
Beberapa detektif yang menghalangi Dave menunjukkan sedikit kekhawatiran, mereka melihat Dave
hanyalah pemuda berusia dua puluhan tahun, masih sangat muda tapi dia bisa membuat pemimpin
kota dan pejabat senior yang sudah pensiun begitu segan terhadapnya!
Dave mengangguk kecil, lalu memasuki Yayasan Sahara bersama Indrawan dan Willy!
Baru memasuki Yayasan Sahara, dia melihat di halaman sudah tergeletak belasan mayat, mayat-
mayat itu adalah mayat dari para murid Yayasan Sahara, mereka merupakan murid dari Pemimpin Bu
Xu!
Dave mengenal sebagian besar dari mereka, karena saat Dave datang untuk membantu Wenny
menyerap hawa dingin, dia akan berpapasan dengan murid–murid ini!
Dave berjongkok dengan pelan dan melihat bekas luka yang ada di tubuh para murid, semuanya mati
karena tulang tenggorokan mereka dihancurkan, ada lima lubang di leher masing–masing murid, dan
darah tidak berhenti mengalir dari lubang itu!
“Dimana Pemimpin Bu Xu?”
Dave bertanya.
“Di dalam!” Indrawan berkata dan bergegas membawa Dave ke aula utama!
Begitu dia masuk ke aula utama, dia melihat Pemimpin Bu Xu terbaring di lantai aula utama, matanya
terbuka lebar, dan tubuhnya sudah kaku.
2/2
Bab 323 Kehilangan akal sehat
“Mata Pemimpin Bu Xu masih terbuka saat dia meninggal, saya sudah mencoba membuatnya
memejamkan matanya tapi tidak bisa!”
Indrawan tidak berani menatap langsung ke arah Pemimpin Bu Xu dan berkata dengan wajah
sedih!
Dave berjongkok perlahan dan menggunakan satu tangannya untuk mengusap pelan wajah. Pemimpin
Bu Xu: “Pemimpin Bu Xu, tenang saja, saya pasti akan membalaskan dendammu!” A
Dan setelah Dave menarik tangannya kembali, sepasang mata Pemimpin Bu Xu sudah terpejam.
Dave berdiri dan melihat ke sekeliling aula utama dan tidak menemukan mayat lainnya, lalu bertanya :
“Dimana Wenny, putrinya Pemimpin Bu Xu?”
Indrawan menggelengkan kepalanya, sedangkan Willy membuka mulut : “Tidak tahu kemana perginya,
saat kami mendapatkan kabar, kami langsung mengunci TKP dan tidak ada orang lain yang
menyentuh TKP, keadaan terlihat sama seperti saat ini!”
“Sebenarnya siapa yang begitu kejam dan sadis sampai–sampai bisa membantai sebuah Kuil Tao!”
Indrawan berkata sambil menggertakkan giginya.
Pada saat itu di benak Dave sudah terpikirkan satu orang, namun karena belum memiliki bukti, Dave
juga tidak berani memberi komentar!
“Tuan Indrawan tenang saja, saya sudah meminta Departemen Investigasi untuk memeriksa, tidak
lama lagi kita akan tahu siapa pembunuhnya!”
Willy juga berkata dengan wajah sedih.
“Walikota Willy, minta semua orang untuk berhenti menyelidiki masalah ini, ada beberapa masalah
yang tidak akan bisa diselidiki oleh orang biasa, masalah ini serahkan saja kepadaku!”
Dave tahu kalau ini bukan perbuatan yang dilakukan oleh orang biasa!
Willy seketika tercengang dan setelah menatap Dave dia menganggukkan kepalanya: “Baik, kalau
begitu saya akan menyuruh orang–orang dari Departemen Investigasi untuk bubar!”
Tepat ketika Willy selesai berbicara, ada suara keras di luar.
Dave dan yang lainnya bergegas keluar, dan saat tiba di depan pintu Kuil Tao, mereka melihat
seseorang yang mengenakan jubah Tao, Pemimpin Wu Wei yang basah kuyup sedang berunding
dengan detektif!
“Biarkan dia masuk…..”
1/3
Bentak Dave!
Beberapa detektif itu tercengang, namun setelah melihat Willy yang ada disamping Dave, mereka mau
tidak mau patuh dan menyingkir!
“Adik seperguruan, adik seperguruan.……..
Pemimpin Wu Wei berteriak dengan sedih dan bergegas masuk ke dalam kuil!
Dave yang melihat Pemimpin Wu Wei begitu sedih juga merasakan kesedihan dalam hatinya!
Dave dan Indrawan mengikutinya ke dalam, sedangkan Willy hanya membiarkan beberapa orang yang
membersihkan TKP untuk tetap tinggal, dan membubarkan yang lainnya, lalu dia juga. berpesan
kepada mereka agar tidak membocorkan kejadian hari ini!
“Adik seperguruan, adik seperguruan…..bangun, bangunlah…..”
Di tengah aula utama, Pemimpin Wu Wei memeluk mayat Pemimpin Bu Xu dan menangis tersedu–
sedu!
Dave dan yang lainnya berdiri dengan diam di samping, tidak ada yang berbicara, karena kata- kata
penghiburan juga tidak ada artinya saat ini.
Setelah cukup lama menangis. Pemimpin Wu Wei melepaskan mayat Pemimpin Bu Xu, aura
pembunuh terlintas di matanya, dia menggertakkan giginya dan berkata: “Baka, saya tidak akan
pernah berdamai denganmu, kalau tidak membunuhmu saya bersumpah tidak akan menjadi
manusia…….
Mendengar Pemimpin Wu Wei mengungkit Pemimpin Baka, Dave sudah membuat kesimpulan dalam
hatinya, orang yang terlintas di pikirannya tadi juga Pemimpin Baka, saat membunuh Nico dan
mendapatkan Papan Tujuh Bintang, dia tahu kalau Pemimpin Baka tidak akan tinggal diam karena
benda pusaka seperti Papan Tujuh Bintang sangat jarang ditemui di dunia manusia.
Namun Dave tidak menyangka Pemimpin Baka akan begitu sadis, dan tidak mencari masalah. dengan
dirinya melainkan langsung membantai seluruh Yayasan Sahara!
“Pemimpin Wu Wei, bagaimana kamu bisa tahu kalau Pemimpin Baka yang melakukan ini?”
Indrawan bertanya dengan waspada.
“Adik seperguruanku yang berkhianat itulah yang memberitahuku, kalau tidak saya juga tidak akan
bisa sampai secepat ini, kita membunuh Nico, jadi adik seperguruanku yang berkhianat itu.
mempengaruhi Pemimpin Baka untuk membantai seluruh Yayasan Sahara untuk membalaskan
dendam muridnya, dan setelah itu dia memberitahukan padaku dan menyuruhku membereskan.
mayat…..”
Pemimpin Wu Wei menggertakkan giginya dan tatapannya dipenuhi dengan keinginan membunuh.
“Benar–benar kehilangan akal sehat, ini bukan lagi perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang
2/3
mengaku sebagai pemimpin kuil!”
Willy yang mendengarnya juga kaget.
4
3/3
Bab 324 Hidup seratus tahun lagi
“Kalau begitu apakah kamu tahu Wenny ada dimana?” Dave bertanya.
“Dia ditangkap dan dibawa ke Yayasan Baka, setelah menangani mayat adik seperguruan saya akan
kesana untuk menyelamatkannya!”
Pemimpin Wu Wei perlahan mengangkat tubuh Pemimpin Bu Xu,dan bersiap membawanya ke
halaman belakang untuk dikubur!
Dave mengulurkan tangannya dan menghentikan Pemimpin Wu Wei: “Pemimpin, mengenai
pemakaman Pemimpin Bu Xu dan yang lainnya, disini ada orang yang bisa mengurusnya, jadi
sekarang kamu bawa saja saya pergi ke Yayasan Baka, saya takut kalau terlambat Wenny akan
berada dalam bahaya!”
Pemimpin Wu Wei tercengang sesaat, lalu meletakkan kembali mayat Pemimpin Bu Xu dan
mengangguk: “Baik, saya akan membawamu kesana sekarang!”
“Tuan Indrawan, Walikota Willy, urusan disini saya serahkan kepada kalian!”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtDave berkata pada Indrawan dan Willy.
“Tuan Dave, hati–hati!”
Indrawan mengingatkan!
Dave dan Pemimpin Wu Wei berangkat, Yayasan Baka berada di sebuah gunung yang curam,
penduduknya juga sangat sedikit, orang yang mengetahui tempat ini juga sedikit, oleh karena itu tidak
ada orang yang datang beribadah ke Yayasan Baka, berbeda dengan Yayasan Sahara!
Di bawah petunjuk dari Pemimpin Wu Wei, mereka baru sampai di kaki gunung setelah matahari terbit!
Menatap puncak gunung yang menjulang tinggi dan dikelilingi oleh hutan lebat, tatapan mata Dave
dipenuhi dengan aura membunuh.
Karena hujan deras tadi malam, saat ini seluruh puncak gunung diselimuti kabut basah, Dave dan
Pemimpin Wu Wei terjun ke kabut dan menghilang!
Saat ini, di dalam Yayasan Baka, beberapa murid Tao yang berwajah sangar sedang menyapu kuil
dengan malas, murid–murid Tao yang ada disini adalah pembunuh yang kejam, mereka diburu dan
berakhir bersembunyi disini dan menjadi murid Tao!
Sedangkan di aula utara, ada seseorang yang mengenakan jubah Tao, orang ini adalah Khaled,
penguasa Yayasan Baka saat ini, dia juga merupakan orang yang dikatakan oleh Pemimpin Wu Wei
sebagai adik seperguruan yang berkhianat, dan guru dari Nico!
Ini seharusnya waktu untuk ibadah pagi tapi Khaled malah tidak fokus, dia menajamkan telinganya dan
diam–diam mendengarkan gerakan dari belakang aula!
1/2
Di ruangan belakang aula utama, Pemimpin Baka yang sudah tua dan berjanggut menatap Wenny
yang berada di ranjang dengan tatapan galak!
Wenny menyusutkan tubuhnya dan matanya menatap monster buas yang ada di hadapannya. dengan
ketakutan!
Semalam, dia yang baru selesai makan dan hendak beristirahat tiba–tiba mendengar suara
perkelahian dari luar, dan saat dia membuka pintu dia dipukuli hingga pingsan oleh seseorang dan saat
terbangun dia sudah berada disini!
“Uhuk uhuk uhuk….. Kulitnya seputih salju, dan bahkan pembuluh darah di tubuh dapat terlihat dengan
jelas, seperti yang diharapkan dari tubuh kristal es, kehilangan Papan Tujuh Bintang dan mendapatkan
sebuah pusaka seperti ini benar–benar setimpal, sangat setimpal….”
Pemimpin Baka menatap Wenny yang ada di ranjang dengan rakus, wajahnya penuh kegembiraan!
“Kamu….siapa sebenarnya kamu? Kenapa kamu menangkapku?”
Wenny bertanya dengan takut kepada Pemimpin Baka!
“Sayang, tidak perlu takut, saya tidak akan membunuhmu, kedepannya kamu akan tinggal disini
bersamaku dengan patuh, dengan tubuh kristal esmu ini, kalau kamu berkultivasi ganda
denganku maka saya akan bisa hidup seratus tahun lagi!”
Pemimpin Baka menjilat bibirnya, nafsu di matanya membuat Wenny terus menggerakkan
-tubuhnya ke belakang dengan putus asa!
“Kamu….kamu jangan kemari, atau ayahku tidak akan membiarkanmu begitu saja, dia pasti akan
datang untuk membunuhmu!”
Wenny saat ini masih belum tahu kalau Pemimpin Bu Xu sudah meninggal!
“Ayahmu membunuhku? Hahahaha…..lelucon, benar–benar lelucon!”
Pemimpin Baka tiba–tiba tertawa terbahak–bahak: “Ayahmu sudah sejak tadi berubah menjadi mayat,
bagaimana dia bisa membunuhku? Dengan rohnya? Bahkan bila rohnya berani datang mencariku,
saya akan membuat rohnya binasa!”
Wenny yang mendengarnya seketika gemetaran : “Kamu membunuh ayahku?”
“Kalau saya tidak membunuh tua bangka itu, bagaimana saya bisa membawamu kemari?”
Pemimpin Baka berkata sambil tersenyum sinis.
Wenny yang mendengar itu seketika menggila dan tatapannya dipenuhi dengan api kemarahan : “Saya
akan membunuhmu, saya pasti akan membunuhmu…..
2/2
Bab 325 Lawan saya
Tidak ada ketakutan yang terlihat di wajah Wenny, dan dia menatap Pemimpin Baka dengan tatapan
penuh kemarahan dan menyerangnya!
Namun sayangnya, saat ini dia hanyalah seorang gadis biasa, dan bukan tandingan Pemimpin Baka,
dia langsung ditampar oleh Pemimpin Baka dan tersungkur!
“Kalau kamu ingin membunuhku, maka kamu harus patuh dan melayaniku dengan baik, berkultivasi
bersamaku, mungkin saja kamu akan menemukan kesempatan untuk membunuhku!”
Setelah selesai berbicara, Pemimpin Baka seperti seekor harimau kelaparan yang langsung menerkam
Wenny!
“Binatang, lepaskan saya….” Wenny berjuang keras untuk melawan!
Srck……..
Pakaian Wenny robek!
Dan pada saat yang bersamaan, Dave dan Pemimpin Wu Wei bergegas berlari menuju puncak
gunung, kecepatan Dave sangat cepat, dan Pemimpin Wu Wei hampir tidak bisa mengikuti di
belakang!
Segera, mereka berdua sudah sampai di depan Yayasan Baka, Melihat Yayasan Baka yang agak
bobrok, Dave bertanya–tanya, bagaimana mungkin kuil Tao seperti itu masih ada!
“Tuan Dave, kuil Tho ini adalah kuil Tao yang terbengkalai dan kemudian ditinggali oleh Pemimpin
Baka dan diberi nama Yayasan Baka, semua murid Tao yang ada disini adalah penjahat keji yang
bersembunyi agar tidak diburu!”
Pemimpin Wu Wei menjelaskan pada Dave.
Dave mengangguk, dengan begini, walaupun dia muh semua orang yang ada di kuil ini
Saat Dave dan Pemimpin Wu Wei muncul di depan pintu kuil, murid–murid Tao yang sedang menyapu
seketika tercengang!
Karena kuil mereka tidak pernah didatangi oleh orang asing, dan saat ini tiba–tiba ada dua orang.
asing yang muncul tentu para murid menjadi waspada!
“Siapa kalian berdua? Ada urusan apa datang ke Yayasan Baka?”
Seorang murid Tao menunjuk Dave dan Pemimpin Wu Wei dengan sapu dan bertanya.
Suara murid Tao ini terdengar oleh Khaled yang berada di aula utama, dan dia bergegas keluar!
1/3
Dan saat dia melihat Pemimpin Wu Wei, dia seketika mencibir: “Kakak seperguruan, tidak disangka
kamu akan datang secepat ini, apa kamu sudah mengurus pemakaman adik seperguruan Bu Xu?”
“Khaled, dasar pengkhianat, hari ini saya pasti akan membunuhmu!”
Setelah melihat Khaled, Pemimpin Wu Wei seketika mengamuk dan hendak menerjang ke arah
Khaled!
Namun Dave menghentikannya, lalu dia menatap ke arah Khaled dan berkata: “Dimana Wenny, kalian
menangkapnya dan membawanya kemari, dimana kalian mengurungnya?”
Alasan Dave tidak membiarkan Pemimpin Wu Wei menyerang duluan adalah untuk mencari. tahu
keberadaan Wenny terlebih dahulu!
Khaled melirik Dave: “Siapa kamu? Hanya seorang junior apa kamu punya hak untuk berbicara?”
Khaled melihat Dave masih muda dan mengira dia adalah murid dari Pemimpin Wu Wei!
Dave langsung mengeluarkan Papan Tujuh Bintang dan berkata: “Sayalah yang membunuh muridmu,
Nico, saya juga yang merebut Papan Tujuh Bintang, oleh karena itu kalau kamu ingin membalaskan
dendam muridmu, boleh melawan ku!”
Khaled melihat Papan Tujuh Bintang yang ada di tangan Dave dan tatapannya dipenuhi kemarahan:
“Ternyata kamu yang membunuh muridku, kalau begitu hari ini saya akan menguburmu bersama
dengannya!”
Aura pembunuh seketika keluar dari tubuh Khaled, dia mengibaskan tangannya dan berkata: “Serang,
bunuh bocah itu, dan bawa kembali Papan Tujuh Bintang!”
Beberapa murid Tao yang mendengarnya langsung menunjukkan raut wajah mengerikan dan
menyerang ke arah Dave!
Raut penghinaan terlihat di mata Dave, tepat ketika dia hendak mengibaskan tangannya untuk
menghabisi para murid Tao, tiba–tiba terdengar teriakan seorang gadis meskipun suaranya tidak keras,
tapi Dave bisa mendengarnya dengan jelas, karena saat ini kemampuan pendengarannya sudah
melebihi orang biasa.
Suara itu berasal dari belakang aula utama, Dave tahu itu pasti suara Wenny dan Wenny sedang
dalam bahaya!
“Pemimpin Wu Wei, kamu tahan mereka, saya akan pergi menyelamatkan Wenny!”
Setelah berkata, Dave melesat bagaikan kilat dan bergegas menuju aula utama!
“Halangi dia!” Khaled berteriak marah dan turun tangan ingin menghalangi Dave!
“Pengkhianat, hari ini saya akan membereskan kalian semua!”
Pemimpin Wu Wei melambaikan Kuas Hossu yang ada ditangannya ke arah Khaled.
2/3
Khaled dan Pemimpin Wu Wei bertarung, Dave bergegas menerjang ke aula utama dan menendang
pintu kayu ruangan yang ada di belakang aula utama!
3/3
Bab 326 Biarawan
Bam……….
Pintu kayu itu hancur, dan Dave melihat seorang pria tua yang berjanggut sedang menekan tubuh
Wenny di atas dan tubuh Wenny hanya terbalut oleh pakaian dalam!
Pemimpin Baka yang mendengar ada suara segera membalikkan tubuhnya dan saat dia melihat ada
seorang pemuda asing, dia sedikit bingung!
“Kak Dave, tolong saya, tolong saya..
Saat ini Wenny juga melihat Dave dan berusaha berteriak, dan segera menggunakan selimut untuk
menutupi tubuhnya!
“Bocah, siapa kamu? Apa kamu tahu konsekuensi menerobos Yayasan Baka?”
Pemimpin Baka berkata dengan marah.
“Saya adalah orang yang membunuh muridmu dan merebut Papan Tujuh Bintang darinya, kalau
merasa hebat silahkan rebut kembali Papan Tujuh Bintang ini dariku!”
Dave mengeluarkan Papan Tujuh Bintang dan berkata dengan raut wajah penuh dengan aura
pembunuh.
Mata Pemimpin Baka seketika bersinar saat melihat Papan Tujuh Bintang: “Bagus juga bocah. punya
pesona, dan berani punya inisiatif untuk datang sendiri kemari, kalau begitu hari ini saya akan
menghabisimu!”
Setelah berkata, jubah yang dikenakan Pemimpin Baka melayang dengan sendirinya tanpa ditiup
angin, dan sebuah tinju menyusul ke arah Dave.
Tatapan Dave terlihat dingin, dia menatap Pemimpin Baka dengan erat dan aura pembunuh yang ada
di tubuhnya meningkat pesat!
“Dasar pemimpin iblis, hari ini saya akan melakukannya mewakili langit……
Setelah Dave selesai berkata, energi spiritual melonjak dari Dantiannya dan berkumpul pada tinju
Dave, dan saat ini kepalan tinju Dave terlihat dilapisi oleh lapisan cahaya!
Pemimpin Baka tercengang, keterkejutan terlihat di matanya, namun dia tidak menghentikan tinju yang
sudah dilayangkannya malah meningkatkan kekuatan internalnya lagi!
Bam
Setelah suara ledakan yang memekakkan telinga, seluruh ruangan tersapu oleh angin kencang.
Barn barn barn.
1/3
Pemimpin Baka berturut–turut mundur tiga langkah, dan saat menstabilkan tubuhnya, lengannya.
sudah mati rasa!
Sedangkan Dave berdiri dengan ekspresi dingin dan tidak bergerak sama sekali!
Kilatan horor melintas di mata Pemimpin Baka, dia tidak menyangka Dave memiliki kekuatan yang
begitu menakutkan di usia yang begitu muda!
“Kamu seorang biarawan?” Pemimpin Baka menyipitkan matanya: “Pantas saja memiliki keberanian
datang kesini!”
Pemimpin Baka berhasil menebak identitas Dave, sepertinya dia pernah berurusan dengan biarawan!
Dave juga sedikit kaget karena Pemimpin Baka berhasil mengetahui identitas dirinya, dan di saat
bersamaan dia juga sedikit kaget pada kekuatan Pemimpin Baka, kalau Dave tidak berhasil
meningkatkan pelatihan Qi–nya ke level sembilan maka pukulan tadi belum bisa dipastikan siapa yang
menang atau kalah!
“Karena sudah tahu, kenapa tidak segera berlutut dan menemui ajalmu?”
Dave berkata dengan acuh tak acuh.
“Hahaha, anak muda, kamu terlalu arogan!” tiba–tiba Pemimpin Baka tertawa: “Hanya seorang
biarawan kecil saja begitu berlagak, saya baru saja mengisap energimu untuk saya gunakan!”
Pemimpin Baka tertawa dan tubuhnya tiba–tiba melompat, dan kedua tangannya terentang dan
berubah menjadi seperti cakar, dan meraih Dave!
Dave berbalik dan mencengkram pergelangan tangan Pemimpin Baka, namun Pemimpin Baka tidak
melawan seolah sengaja membiarkan Dave mencengkram pergelangan tangannya.
Pemimpin Baka juga berbalik mencengkram pergelangan tangan Dave, dan keduanya saling.
mencengkram dan kemudian menggunakan kekuatan internal mereka untuk bersaing!
Pemimpin Baka tiba–tiba mengangkat sudut bibirnya dan menyeringai sinis, dan Dave tiba–tiba.
merasa kalau energi spiritual di dalam Dantiannya bagaikan tsunami dan bergegas mengalir ke arah
lengannya!
Setelah gelombang kekuatan spiritual mengalir ke lengannya, mereka langsung disedot ke tubuh.
Pemimpin Baka!
Seketika, raut wajah Dave berubah drastis, dia tidak menyangka Pemimpin Baka memiliki kemampuan
seperti itu!
“Hahaha, kamu masih begitu muda tapi kekuatan spiritualmu begitu melonjak, kali ini saya akan
menikmatinya dengan baik!”
Pemimpin Baka tertawa terbahak–bahak, wajahnya terlihat sangat puas!
2/3
Dave yang merasakan energi spiritual dalam tubuhnya terus berkurang seketika berpikir, apabila Seni
Konsentrasi Hatinya dapat menyerap energi spiritual untuk berkultivasi, apakah dia juga
bisa menyerap energi dari orang lain?
3/3
Bab 327 Teknik Menyerap Bintang
Memikirkan sampai disitu Dave langsung mengaktifkan Teknik Konsentrasi Hatinya, dan segera, energi
spiritual yang tadi terus dikuras berhasil dihentikan!
Setelah itu, Dantian Dave membentuk sebuah pusaran besar dan mulai berusaha keras energi spiritual
dari tubuh Pemimpin Baka!
menyerap
Pemimpin Baka merasa ada yang tidak beres dan ekspresi wajahnya seketika berubah dan menatap
dengan tatapan ngeri!
“Kamu….kamu juga bisa Teknik Menyerap Bintang sepertiku?”
Pemimpin Baka berkata dengan kaget!
Pemimpin Baka yang merasakan energi dalam tubuhnya tidak berhenti dikuras seketika berjuang
keras untuk melawan, namun saat ini Dave seperti sebuah magnet besar yang tidak berhenti
menyerap energi dari tubuhnya dan membuatnya tidak bisa bergerak!
Kulit di tubuh Pemimpin Baka menua dengan cepat, dan membuat dia menjadi sangat panik!
Setelah belasan menit kemudian, Pemimpin Baka pada akhirnya hanya tersisa kulitnya, dan hanya
matanya yang masih terbuka lebar karena ngeri, seluruh tubuhnya sudah menyusut!
Dave merenggangkan tangannya dan Pemimpin Baka terjatuh ke lantai, dia sudah tidak terlihat seperti
manusia dan pada akhirnya meninggal, Pemimpin Baka bahkan tidak bisa mengeluarkan suara
sedikitpun lagi.
Merasakan perubahan di tubuhnya, Dave tercengang, kali ini, kekuatannya telah meningkat banyak,
dia sangat tidak menyangka bahwa Seni Kondensasi Hati memiliki efek yang luar biasa, Dave tidak
pernah memikirkannya sebelumnya!
“Kak…..Kak Dave….”
Wenny memanggil Dave dengan takut–takut!
Pada saat itu Dave tersadar dari kegembiraannya dan segera melepaskan jaketnya lalu
memberikannya kepada Wenny untuk dikenakan!
Dan saat Dave memapah Wenny keluar dari aula utama, Pemimpin Wu Wei masih sedang bertarung
dengan Khaled, dua orang itu sudah berderai keringat dan mayat dari murid–murid Tao tergeletak di
lantai!
Saat ini mereka berdua diperkirakan sudah mencapai batasnya, setiap jurus dan serangan terasa
sangat sulut dan mereka juga sudah menggertakkan gigi masing–masing, tidak ada yang merasa
santai karena mereka tahu apabila mereka lengah dan bersikap ceroboh itu akan berakibat fatal!
1/3
“Paman guru……….
Melihat Pemimpin Wu Wei, Wenny seketika berteriak dan air mata tidak berhenti mengalir dari
matanya!
Ayah kandungnya sudah meninggal, sekarang hanya Pemimpin Wu Wei lah satu–satunya
keluarganya!
Mendengar teriakan Wenny, Pemimpin Wu Wei menoleh dan melihat bahwa Wenny baik–baik saja, dia
merasa senang!
Sedangkan Khaled yang melihat Dave serta Wenny berdiri bersama merasakan perasaan enak dalam
hatinya, dan saat dia melihat Pemimpin Wu Wei sedang tidak fokus, Khaled menikam Pemimpin Wu
Wei dengan pedangnya dan bersiap kabur!
tidak
Pemimpin Wu Wei sudah mengayunkan kuas Hossunya ke arah Khaled, tapi dia selangkah terlambat!
“Ah……” Wenny berteriak kaget saat melihat Khaled menikam Pemimpin Wu Wei dengan pedangnya.
Mata Dave menyipit, dan dengan jentikan jarinya, kilatan cahaya putih mengenai lengan Khaled.
Sebuah lubang darah muncul, dan pedang di tangan Khaled jatuh ke tanah!
Pemimpin Wu Wei sempat mengayunkan Kuas Hossunya dan menghantam kepala Khaled dengan
keras.
Khaled memuntahkan seteguk darah dan terjatuh ke lantai dan tidak bisa bangkit lagi!
“Dasar pengkhianat, saya mau lihat bagaimana kamu bisa kabur!”
Melihat Khaled yang batuk darah, Pemimpin Wu Wei berteriak marah.
“Kakak…..kakak seperguruan, ampun….ampuni saya, saya salah, saya salah, saya salah, semua ini
karena Pemimpin Baka memaksaku, semua karena dia memaksaku, mohon kakak seperguruan tidak
membunuhku, tolong jangan bunuh saya….
Η
Khaled yang terbaring di lantai berusaha sekuat tenaga untuk meminta pengampunan dari Pemimpin
Wu Wei, dia berkeinginan kuat untuk bertahan hidup!
“Orang sepertimu kalaupun mati pasti akan berakhir di neraka, lalu untuk apa bertahan hidup di
dunia?”
Setelah selesai berkata, Pemimpin Wu Wei langsung menginjak kepala Khaled dengan keras!
Kepala Khaled yang diinjak hancur, dan langsung mati di tempat, Pemimpin Wu Wei juga
2/3
tampaknya kehilangan seluruh tenaganya dalam sekejap dan terjatuh!
3/3
Bab 328 Berkeliling dunia
“Paman guru……
Wenny berlari ke arahnya dan memeluk Pemimpin Wu Wei dengan erat!
“Wenny, kamu tidak apa–apa kan?” Pemimpin Wu Wei bertanya dengan cemas.
“Saya tidak
apa–apa, saya tidak apa–apa, tapi ayahku……..
Saat membahas ayahnya, Wenny kembali menangis tersedu–sedu!
“Huft……….
Pemimpin Wu Wei menarik nafas!
Dave maju dan menarik Pemimpin Wu Wei untuk berdiri, dia menyemburkan energi spiritual ke tubuh
Pemimpin Wu Wei agar dia memiliki tenaga untuk sementara!
“Terima kasih Tuan Dave, anda adalah penyelamatku, saya tidak akan melupakan budi ini…..”
Pemimpin Wu Wei berkata dan ingin bersujud kepada Dave, sedangkan Wenny juga ikut berlutut!
Dave segera mengulurkan tangannya dan meraih mereka berdua, tidak membiarkan mereka bersujud
padanya, dan berkata: “Pemimpin Wu Wei terlalu sungkan, bisa bertemu adalah takdir, belum lagi
Wenny juga sudah banyak membantuku!”
Kalau bukan karena tubuh kristal esnya Wenny, kemajuan kultivasi Dave tidak akan secepat ini, hawa
dingin yang ada di dalam tubuh Wenny sangat membantu Dave dalam kultivasinya!
Tiga orang
itu kemudian menuruni gunung dan kembali ke Yayasan Sahara, pada saat ini Yayasan Sahara sudah
dibersihkan dan tidak tersisa satu orang pun lagi, hanya saja lahan kosong di belakang aula utama
terlihat belasan gundukan makam!
Melihat aula kosong, melihat kuburan dingin di belakang, Wenny kembali menangis!
Karena bagaimana pun semua yang dimakamkan di sana adalah kakak dan adik seperguruannya.
sendiri, beberapa kakak seperguruan itu melihat bagaimana dia tumbuh besar, dan sangat
menjaganya, namun sekarang mereka semua sudah menjadi mayat.
Saat berada di makam terbesar yang ada di barisan paling depan, sekujur tubuh Wenny seketika
gemetaran dan dia berbaring di makam itu dan mencakar dengan erat.
“Ayah, ayo keluar, ayah ayo keluar, saya Wenny, ini saya Wenny, cepat keluar dan lihat saya, ayo lihat
saya………
1/3
Wenny mencakar dengan sekuat tenaga, dan segera jari–jarinya mulai berdarah.
Mata Pemimpin Wu Wei juga memerah, dia ingin menghampiri tapi Dave menghalanginya, karena dia
tahu saat ini Wenny perlu melampiaskan perasaannya.
Setelah lebih dari setengah jam Wenny akhirnya kembali tenang dan mulai menerima kenyataan.
“Pemimpin Wu Wei, Wenny, bagaimana rencana kalian selanjutnya? Kalau kalian membutuhkan
tempat untuk tinggal, saya bisa mengaturkannya di Kota Surau!”
Sekarang Yayasan Sahara sepertinya tidak akan bisa ditinggali lagi, Wenny hanya seorang diri dan
tidak memiliki siapa pun lagi, oleh karena itu Dave ingin bertanya kepada mereka berdua. bagaimana
rencana mereka selanjutnya!
Pemimpin Wu Wei tidak mengatakan apapun dan hanya menatap Wenny dengan kasihan!
Wenny juga menatap Pemimpin Wu Wei lalu berkata: “Sekarang saya hanya memiliki Paman guru
sebagai keluargaku satu–satunya, kemana pun Paman Guru pergi saya akan ikut!”
“Tuan Dave, Anda tidak perlu khawatir lagi, saya akan membawa Wenny berkeliling dunia dan selama
ada saya, tidak akan ada orang yang bisa menyakitinya lagi!”
Kata Pemimpin Wu Wei setelah melihat Wenny bersedia ikut dengannya.
“Baiklah, kalau begitu saya juga tidak akan memaksa!” Dave berkata sambil mengeluarkan Papan
Tujuh Bintang: “Wenny, bawalah Papan Tujuh Bintang ini, saat hawa dinginmu kembali menyerang,
gunakan saja Papan Tujuh Bintang ini untuk menyerap hawa dingin itu keluar dari tubuhmu sendiri,
selama kamu tidak pergi ke tempat dengan energi yin yang terlalu berat, energi yin dalam tubuhmu
tidak akan muncul kembali dalam waktu singkat”
Dave menyerahkan Papan Tujuh Bintang itu kepada Wenny!
“Kak Dave, ini…..ini adalah benda pusaka milikmu, saya tidak boleh mengambilnya!”
Wenny tahu kalau Papan Tujuh Bintang ini adalah benda pusaka, saat itu Dave membunuh Nicol juga
untuk mendapatkan Papan Tujuh Bintang ini!
“Benda pusaka apanya, di tanganku juga tidak ada gunanya, tapi kalau kamu yang menggunakannya
ini mungkin bisa menyelamatkan hidupmu, tunggu sampai kekuatanku sudah memadai dan kalau kita
berjodoh dan bertemu lagi, saya pasti akan memberi kesempatan besar kepadamu!”
Dave tersenyum dan mengelus kepala Wenny dengan lembut!
Wenny tidak mengatakan apapun lagi, dan memeluk erat Papan Tujuh Bintang itu!
Setelah menuruni gunung, tiga orang itu berpisah, melihat punggung Pemimpin Wu Wei dan
2/3
Wenny, Dave tidak tahu, keputusannya memberikan Papan Tujuh Bintang kepada Wenny membuat
dirinya sendiri lolos dari beberapa ancaman kematian di masa depan!
3/3
Bab 329 Kekasih kecil
Hotel di Kota Namae!
Yuki menatap Yansen dengan aneh dan bertanya: “Yansen, katakan dengan jujur, kemana Dave dan
apa yang dia lakukan?”
“Nona Yuki, saya benar–benar tidak tahu, Tuan Dave mengatakan ada urusan mendesak dan.
langsung pergi!”
Yansen berkata dengan tidak berdaya.
“Dia sudah pergi semalam, dan belum kembali sampai sekarang, ditelepon juga tidak tersambung,
apakah terjadi sesuatu?”
Yuki terlihat cemas!
“Saya rasa dia tidak mungkin pergi mencari kekasih kecil kan? Pria kaya dan tampan sepertinya tidak
mungkin hanya memiliki seorang wanita!”
Yuri yang berada disamping tersenyum jahil!
“Yuri, jangan bicara sembarangan, saya rasa Dave bukan pria seperti itu!”
Saat itu Yumi menepuk Yuri pelan agar dia tidak berbicara sembarangan!
Saat ini sikap Yumi terhadap Dave sudah berubah 180 derajat, seorang pria yang memiliki kekuatan
sehebat itu tapi terus menyembunyikannya tidak mungkin akan jatuh pada godaan wanita lain dengan
mudah.
“Saya rasa saudara Dave tidak akan melakukan hal seperti itu!” Ted juga tidak percaya.
“Saya percaya pada Dave, hanya saja saya khawatir dia berada dalam bahaya!”
Yuki tidak khawatir Dave akan pergi mencari kekasih lain, dia khawatir Dave mungkin berada dalam
bahaya!
“Sudahlah, mungkin saja sebentar lagi saudara Dave akan menelpon, ayo kita pergi makan dulu!”
Ted berkata dan beberapa orang itu berjalan keluar dari hotel, bersiap pergi ke sebuah restoran. untuk
makan!
Namun saat berjalan di jalan raya, Yansen mengernyitkan keningnya dan merasakan bahaya.
membuat jantungnya berdetak semakin cepat!
1/3
“Nona Yuki, saya rasa kita sedang dibuntuti, kalian pergi saja dulu, jangan berbalik!”
Yansen berbisik pada Yuki.
Yuki seketika tercengang dan setelah mengangguk, dia segera membawa Yuri dan yang lainnya
berjalan lebih cepat!
Yansen mencengkram tali pinggangnya dengan satu tangan, dan saat dia berbalik dia melihat tiga
orang berjalan ke arahnya dengan seringaian di wajah mereka!
Melihat Yansen sudah menyadari keberadaan mereka, tiga orang itu tidak bergeming sedikitpun!
“Siapa kalian? Kenapa membuntuti kami?”
Yansen berkata dengan raut wajah yang gelap.
“Ah………..
Baru saja Yansen selesai bicara, dia sudah mendengar suara teriakan Yuki!
Yansen segera menoleh ke arahnya dan melihat di depan Yuki dan yang lainnya juga ada tiga orang
pria berwajah sangar yang menghalangi jalan mereka!
Ted gemetaran tapi dia tetap berdiri di depan Yuki dan dua wanita lainnya, dia tidak berhenti
melangkah mundur, dan pada akhirnya berdiri bersama dengan Yansen!
“Kamu Dave?”
Salah satu dari mereka menatap Ted dan bertanya.
Orang ini adalah pamannya Erick, Delfin, dia belum pernah bertemu dengan Dave, oleh karena itu
melihat Ted yang masih muda dia bertanya pada Ted.
“Saya….bukan….”
“Ada urusan apa kalian mencari Tuan Dave?”
Yansen tidak menunggu Ted berbicara dan langsung bertanya.
“Tentu saja untuk membunuhnya, sudah membuat kaki Erick cacat, apa dia masih boleh hidup?”
Delfin berkata dengan dingin.
“Ternyata kalian utusan dari Keluarga Wibowo!” Yansen yang mendengarnya seketika mengencangkan
sarafnya dan menarik ikat pinggangnya, dia sudah siap untuk turun tangan.
“Kamu Yansen ya? Tidak usah berlagak pahlawan, disini tidak ada urusanmu, enyahlah!”
2/3
Delfin mengibaskan tangannya pada Yansen.
“Hm, arogan………
Setelah selesai berbicara Yansen langsung mengayunkan tali pinggangnya ke arah Delfin, pada saat
seperti ini akan lebih tepat jika dia menyerang duluan!
Tali pinggang dari besi itu berayun ke arah Delfin tapi dia tidak mengelak sama sekali, dia mengulurkan
tangan dan meraih tali pinggang Yansen, lalu tiba–tiba menariknya dengan keras!
Yansen kaget, dan merasa ada kekuatan besar yang menarik dirinya sendiri ke arah Delfin!
Delfin melayangkan tinjunya dan langsung menghantam perut Yansen.
Ugh………
Yansen memuntahkan seteguk darah segar dan beberapa tulang rusuknya patah dalam sekejap!
3/3
Bab 330 Menyamar
“Hm, Ketua Mafia dari Kota Surau juga tidak ada apa–apanya!” Delfin mendengus!
Yansen tergeletak di lantai, rasa sakit yang parah membuat wajahnya muram, dia ingin bangun, tetapi
dia tidak bisa menggunakan kekuatannya sama sekali.
“Kamu Dave?”
Setelah memukuli Yansen, Delfin berjalan ke arah Ted dan bertanya.
Ted sudah tercengang dari tadi, dia tahu jelas kekuatan Yansen, sekarang hanya satu tinju saja.
berhasil membuatnya tersungkur, bahkan tidak bisa berdiri, bagaimana mungkin Ted tidak kaget.
Melihat Ted yang kaget, Delfin mengernyitkan keningnya, dia sudah mendengar dari Erick kalau
kekuatan Dave sangat kuat, bagaimana mungkin dia bisa kaget sampai seperti ini?
Kalau sepengecut ini, sepertinya juga tidak perlu dia sendiri yang turun tangan, dan pengurus rumah
Keluarga Wibowo, Paman Joni juga tidak akan mati!
“Kamu bukan Dave?” Delfin kembali bertanya dengan bingung.
“Bu…..bukan……” Ted menggelengkan kepalanya sekuat tenaga!
“Lalu dimana Dave?” Delfin kembali melangkah mendekati Ted, dan kedua wajah mereka sudah
hampir menempel.
Delfin menatap Ted dengan tatapannya yang dipenuhi keinginan membunuh, dan membuat Ted
ketakutan setengah mati, dia sama sekali tidak berani menatap Delfin.
“Saya…….saya tidak tahu, dia….dia sudah pergi dari Kota Namae!”
Ted gemetar hebat dan berkata dengan terbata–bata.
“Sudah pergi?” Delfin mengernyitkan keningnya lalu melihat ke arah Yuki dan dua wanita lainnya lalu
bertanya dengan dingin : “Di antara kalian bertiga, siapa yang namanya Yuki?”
Tiga wanita itu seketika ketakutan dan tidak ada yang berani berbicara!
Mereka tahu jelas apa alasan Delfin mencari Yuki!
“Tidak mau bicara ya? Kalau tidak mau bicara, saya akan menelanjangi kalian bertiga dan
melemparkan kalian ke jalanan agar semua orang melihat kalian………
Mata Delfin melebar, tubuhnya dipenuhi api amarah!
Ketiga wanita itu berpelukan erat, ingin mengandalkan satu sama lain untuk memberi rasa aman
kepada diri mereka sendiri, tapi saat ini mereka bertiga tidak lagi bisa memberi rasa aman kepada
satu sama lain!
1/2
“Seorang pria dewasa, beraninya menggertak wanita, kalau punya keberanian, lawan saya….
Yansen yang tersungkur di lantai melihat Yuki dan yang lainnya ketakutan, segera berteriak. marah!
Delfin tidak memperdulikan Yansen, dia memberi isyarat kepada beberapa bawahannya, dan beberapa
bawahannya berjalan ke hadapan Yansen lalu mulai meninju dan menendang Yansen! Melihat Yansen
dipukuli hingga separah itu, tiga wanita itu menjadi lebih pucat lagi!
“Saya tanyakan lagi, siapa di antara kalian yang bernama Yuki, sekarang saya beri kalian waktu tiga
detik untuk memikirkannya, atau saya akan membawa kalian semua pergi!”
Delfin menakuti Yuki dan yang lainnya dengan tatapan ganas, dan mulai menghitung mundur! “Tiga!”
“Dua!”
“Satu!”
Pada saat itu, Yuki menggertakkan giginya dan hendak melangkah maju, dia tidak ingin Yuri dan Yumi
terjerat dalam masalahnya!
Namun saat Yuki belum membuka mulut, Yumi mengambil langkah maju.
“Saya, saya Yuki…..
Yumi masih terlihat takut, tapi tatapan matanya begitu tegas!
“Kak……..”
Yuki tidak menyangka Yumi akan membelanya!
Delfin melirik Yumi sekilas dan mencibir: “Pantas saja Erick tertarik padamu, penampilanmu. lumayan!”
Pada saat ini Ted melihat Yumi yang melangkah maju, seketika membeku dan membuka mulut ingin
memanggil Yumi, tapi dihentikan oleh tatapan Yumi!
pucat, dia
Pada saat seperti ini, sifat egois manusia pasti akan muncul, Ted tidak ingin Yumi mengambil. resiko,
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmYumi adalah pacarnya, kalau dia dibawa pergi oleh mereka, membayangkan dengan jari kakinya saja
dia sudah tahu apa yang akan terjadi!
Namun saat melihat tatapan mata Yumi, Ted ragu, dan pada akhirnya dia tidak bisa membuka mylet!
2/2
Bab 331 Pria yang sempurna
“Bawa dia pergi, asalkan wanita ini ada ditangan kita saya yakin Dave akan datang dengan
sendirinya!”
Delfin menginstruksikan bawahannya untuk membawa Yumi naik ke atas mobil, lalu dua mobil itu
melaju menjauh di depan Yuki dan yang lainnya!
“Yumi. Yumi…….”
“Kakak, kakak……..”
Melihat mobil yang melaju semakin jauh, Ted dan Yuri berteriak sekuat tenaga!
Yuki seketika termenung dan terdiam di tempat, seperti orang bodoh.
Tidak lama setelah itu, ponsel Yuki berdering, ada panggilan dari Dave!
Saat itu di puncak gunung, ponsel Dave tidak mendapatkan sinyal sama sekali.
Dalam perjalanan ke Kota Namae, Dave menerima beberapa notifikasi di ponselnya yang
menunjukkan bahwa Yuki telah meneleponnya beberapa kali, dia takut Yuki akan khawatir, jadi Dave
menelpon kembali!
“Kak Yuki, ponsel….ponselmu berdering!”
Yuri mengayunkan Yuki dengan hati–hati!
Yuki baru tersadar dan segera mengambil ponselnya dan saat melihat panggilan dari Dave matanya
memerah dan hampir menangis!
“Dave, kamu dimana? Kamu dimana? Kak Yumi ditangkap dan dibawa pergi, Yansen dipukuli hingga
cedera dan banyak berdarah….”
Setelah panggilan tersambung Yuki berkata pada Dave sambil menangis.
Bam….
Dave yang sedang menyetir seketika tercengang saat mendengarnya, aura pembunuh kembali meruak
dari tubuhnya dan raut wajalinya seketika menjadi dingin.
“Tunggu saya, saya akan segera sampai…..”
Dave hanya mengucapkan satu kalimat dan mematikan panggilannya, dia tahu tidak ada gunanya
banyak berbicara, semuanya harus menunggu dia sampai.
Dave menambah kecepatan mobilnya dan melaju pesat menuju Kota Namae!
1/3
Pada saat itu Yuki dan yang lainnya menatap Yansen yang sekarat dan bersimbah darah di lantai
tanpa daya!
“Kita…..kita telepon ambulans untuk membawanya ke rumah sakit saja, kalau tidak dia bisa mati
disini!”
Yuri melihat Yansen yang terluka parah berkata dengan kaget.
“Saya akan menelpon ambulans…..”
Ted mengangguk dan bersiap menghubungi 120.
“Tidak perlu……” Yansen mengangkat tangannya dengan lemah untuk menghentikan Ted, dan,
berkata dengan susah payah: “Tuan Dave akan segera kemari, biar dia saja yang menyembuhkanku!”
Meskipun Yansen terluka parah tapi pikirannya masih jernih!
Dia tahu kalau dirinya dibawa kerumah sakit dia pasti akan dioperasi, lalu tulang–tulangnya akan
disambung dan darahnya akan diambil, itu akan melukai vitalitasnya, orang yang berlatih bela. diri
paling tabu kalau tubuh mereka disentuh oleh pisau, kalau Dave datang dia pasti akan memikirkan
cara untuk menyembuhkannya dan tidak perlu dioperasi!
“Dia? Apa Kak Dave memiliki keterampilan medis?” Yuri berkata dengan kaget.
“Dia bisa, saat kesehatan ayahku dalam bahaya, Dave–lah yang menyelamatkannya, dan itu
bagaimana caranya kami kenal.”
Yuki menjelaskan kepada Yuri.
“Ini…..ini terlalu sempurna kan?”
Yuri merasa tidak percaya dan tidak menyangka kalau didunia ini ada pria seşempurna itu.
Kaya raya, bisa bertarung, memiliki keterampilan medis dan bahkan tampan, ini benar–benar langka,
pria seperti ini tidak akan bisa ditemukan dimana pun namun malah ditemukan oleh Yuki, saat ini Yuri
semakin iri pada Yuki!
Karena Yansen menolak pergi ke rumah sakit, Ted mencari beberapa orang untuk membantu.
membawa Yansen kembali ke hotel dan menunggu Dave tiba!
Setelah setengah jam kemudian, suara rem berdecit terdengar dari luar hotel dan tidak lama.
kemudian Dave bergegas memasuki hotel!
“Saudara Dave, akhirnya kamu sampai juga……
Melihat Dave sudah kembali, Ted segera menyambutnya!
“Dimana Yuki?” Dave bertanya dengan panik.
2/3
“Yuki tidak apa–apa, dia dan Yuri sedang berada di dalam kamar, kamu cepat lihat Yansen, sepertinya
kalau terlambat sedikit saja dia sudah akan kehilangan nyawa.”
Ted menarik dave dan bergegas masuk ke kamar Yansen!
3/3
Bab 332 Kontradiksi
Baru memasuki kamar, Dave sudah melihat Yansen yang terbaring di atas ranjang dengan wajahnya
yang pucat, dadanya yang cekung dan bercak darah dimana–mana!
Yansen yang mendengar suara membuka matanya perlahan, dan saat melihat Dave datang. yansen
berusaha kuat ingin duduk namun tubuhnya sama sekali tidak bisa digerakkan!
“Jangan bergerak, saya akan memeriksa keadaanmu!”
Dave melangkah maju dan menekan pundak Yansen dengan satu tangannya, sedangkan tangan.
lainnya menyapu pelan di atas dada Yansen!
Pada saat ini wajah Dave menjadi dingin dan menakutkan.
www
“Tuan Dave, bawahanmu tidak berguna, hingga….hingga membuat Nona Yuki terkejut!”
Yansen berkata dengan malu.
“Sudahlah, kamu jangan bicara lagi, lawanmu adalah seorang ahli, kamu bukan tandingan mereka!”
Dari luka Yansen, Dave dapat menilai kekuatan dari lawan, meskipun luka Yansen terlihat jelas tapi itu
tidak fatal, namun juga tidak mudah untuk dipulihkan, terlihat jelas kalau pihak lawan tidak ingin
membunuh Yansen tapi juga tidak mau Yansen terlalu senang!
Saat telapak tangan Dave menyapu dada Yansen, aliran energi spiritual dikirim ke tubuh Yansen,
Yansen merasa seolah–olah seluruh tubuhnya sedang direndam dalam air hangat dan membuatnya
sangat nyaman, tidak merasakan sakit sama sekali.
Tulang rusuk Yansen yang patah, juga dibungkus dengan energi spiritual, dan sembuh dengan cepat,
dada Yansen yang tadinya cekung perlahan–lahan pulih seperti sebelumnya!
Setelah beberapa saat, Dave menarik tangannya dan keringat terlihat menghiasi keningnya,
regenerasi tulang patah seperti ini memerlukan energi spiritual yang sangat besar, kalau Dave tidak
memakan Pil Penambah Energi dan berhasil menembus Pelatihan Qi level sembilan, sepertinya dia
tidak akan bisa menyembuhkan Yansen sama sekali.
“Sudah, ayo bangun!”
Setelah menarik tangannya, Dave menghela nafas dalam–dalam, dia duduk di kursi disamping, dan
terlihat kelelahan!
yang
ada
Yanseri yang mendengar ucapan Dave segera membalikkan badannya dari tempat tidur dan. berdiri,
lalu menyadari kalau tubuhnya baik–baik saja, meskipun masih ada beberapa luka luar yang masih
terlihat dan darah yang masih mengalir keluar, hanya saja untuk luka lecet seperti ini. tidak ada artinya
bagi Yansen!
“Terima kasih Tuan Dave!” Yansen berkata pada Dave dengan penuh rasa terima kasih!
1/2
“Tubuhmu masih dalam pemulihan jadi untuk sementara jangan gunakan kekuatanmu, nanti saya akan
membuatkan sebutir pil obat untukmu dan setelah itu tubuhmu akan baik–baik saja!”
Dave berpesan pada Yansen!
“Baik, saya mengerti!” Yansen mengangguk!
Pada saat itu Ted menganga, mulutnya terbuka lebar dan bisa langsung menelan sebutir telur,
bagaimana luka seserius itu bisa sembuh dalam sekejap mata?
Keajaiban macam apa ini? Lantas apakah Dave merupakan seorang dewa?
Pikiran Ted sedang kalut, dan Dave tidak memiliki waktu untuk menggubrisnya, dan bertanya pada
Yansen: “Sebenarnya apa yang terjadi, cepat jelaskan padaku!”
Yansen menceritakan kembali semua kejadian tadi pada Dave, dan saat Dave tahu kalau itu adalah
utusan dari keluarga Wibowo, tangannya mengepal erat dan kemarahannya semakin terlihat jelas!
“Dave, kamu sudah kembali?”
Pada saat itu, Yuki dan Yuri yang mendengar suara segera keluar dari kamar mereka!
Melihat wajah Yuki yang pucat, Dave merasa sakit hati, dan bergegas melingkarkan lengannya pada
pundak Yuki: “Maaf, semua ini salahku, sampai membuatmu kaget, saya sudah pernah mengatakan
kalau saya tidak akan pernah membuatmu terluka, dan akan melindungimu selamanya tapi saya…….”
Yuki segera mengulurkan tangannya dan menutup mulut Dave: “Saya tidak apa–apa, kamu tidak. perlu
menyalahkan dirimu, saya benar–benar tidak kenapa–kenapa, hanya saja….hanya saja Kak
Yumi…….”
“Saya sudah tahu, Yansen sudah memberitahuku, saya pasti akan menyelamatkannya dan
membawanya pulang!”
Dave menggenggam tangan Yuki dan berkata dengan tegas!
“Tapi kamu…apakah kamu akan berada dalam bahaya?”
Batin Yuki sedang berkontradiksi saat ini, meskipun dia ingin Dave menyelamatkan Yumi, tapi dia juga
takut Dave akan berada dalam bahaya.
2/2
Bab 333 Salah menangkap orang
“Tenang saja, orang yang bisa membunuhku masih belum lahir!”
Dave tersenyum pada Yuki lalu berkata pada Yansen: “Kumpulkan semua saudara Yayasan
Nusantara, dan jangan buat kesalahan!”
“Baik, mengerti!” Yansen mengangguk dan pergi ke belakang untuk menelpon!”
Setelah Dave menghibur Yuki, dia pergi meninggalkan hotel dan bersiap pergi ke Kota Itaka untuk
menyelamatkan Yumi!
Setelah berjalan keluar dari hotel, senyuman di wajah Dave menghilang, dan digantikan dengan raut
wajah dingin, orang–orang yang berjalan di tepi jalan semua dapat merasakan suhu udara. seolah
turun dan bergidik!
Kota Itaka, kediaman Keluarga Wibowo!
Erick melihat Delfin membawa pulang seorang wanita dan seketika tidak tahu harus sedih atau
senang!
“Paman, kamu menangkap orang yang salah, saya tidak kenal wanita ini dia bukan Yuki!”
Erick berkata dengan pasrah.
“Salah menangkap orang?” Delfin tercengang dan agak bingung: “Dia mengatakan dia adalah Yuki,
bagaimana bisa salah?”
Delfin berkata sambil melihat ke arah Yumi: “Cepat bilang, siapa namamu?”
Tubuh Yumi gemetaran, dia sudah pernah mendengar tentang Keluarga Wibowo sejak awal, namun ini
pertama kalinya dia berada di kediaman Keluarga Wibowo, rumah Keluarga Wibowo yang luas serta
dikawal ketat oleh para penjaga membuat Yumi takut!
“Saya….saya Yumi…….”
Kata Yumi dengan terbata–bata.
“Sialan, berani menipuku…..”
Delfin mengamuk dan menampar Yumi dengan keras dan langsung membuat sudut bibir Yumi
berdarah!
Delfin ini bahkan tidak punya rasa kasihan!
“Lalu sekarang bagaimana? Saya akan membawanya pulang lalu kembali dengan membawa
Yuki!”
1/2
Delfin bertanya pada Erick.
“Paman, karena sudah dibawa kemari tidak usah diantar pulang lagi, beberapa hari ini berada di rumah
saja sudah membuatku kebosanan, kebetulan ada wanita ini yang bisa menemaniku!”
Mata Erick berbinar–binar saat menatap Yumi yang cantik!
“Erick, saya beritahu kamu masih cedera, jangan sembarangan, lalu kamu harus memperhatikan.
kesehatanmu, kalau ibumu sampai tahu dia akan memakiku!”
Delfin menaschati Erick dengan serius!
“Paman, tenang saja, kita cukup tidak usah memberitahu ibuku saja bukan? Saya memiliki perhitungan
sendiri, Paman tidak usah khawatir tentang hal itu!”
Erick menatap Yumi dan tidak peduli lagi dengan cedera pada tubuhnya, selama beberapa hari ini dia
tidak bisa keluar untuk bersenang–senang sudah membuat dia hampir gila!
“Kamu sendiri harus lebih memperhatikannya, kalau begitu saya pulang dulu, jika ada masalah.
telepon saya, besok saya akan pergi ke Kota Namac lagi!”
Delfin berkata sambil berjalan keluar dari kamar dan menutup pintu!
Erick menatap Yumi dengan senyuman jahat: “Gadis cantik, kamu tidak perlu takut, ayo duduk di
sampingku, asalkan kamu patuh padaku, besok saya akan mengantarmu pulang, tapi kalau kamu
berani melawanku, saya akan langsung memanggil bawahanku yang ada diluar untuk menidurimu,
mereka itu semuanya kasar dan tidak akan selembut diriku!”
Saat ini Yumi sudah ketakutan setengah mati, mendengar perkataan Erick dia tidak berani melawan
sedikitpun, ini adalah kediaman Keluarga Wibowo, dia tidak mungkin bisa kabur, sekarang hal satu–
satunya yang bisa dia lakukan adalah patuh pada perkataan Erick!
Yumi yang berlinang air mata perlahan–lahan berjalan menuju Erick dan duduk di sampingnya!
Mencium aroma tubuh yang wangi dari tubuh Yumi, dan penampilannya yang sangat menyedihkan,
Erick tertawa terbahak–bahak.
Ini adalah pertama kalinya dia tertawa terbahak–bahak setelah mengalami cedera!
Sedangkan di halaman utama kediaman Keluarga Wibowo, lampu sudah bercahaya, seluruh pengawal
Keluarga Wibowo tidak berhenti berpatroli, beberapa ahli yang dibawa oleh Delfin juga dia tinggalkan
untuk Askar
Entah kenapa Askara selalu merasa gelisah, sejak Paman Joni dibunuh kemarin dan Dave
mengatakan kalau dia akan memelintir kepalanya, Askara mulai merasakan ketakutan dalam hatinya!
Dia takut kalau dia sampai lengah, dan Dave benar–benar datang ke kediaman Keluarga Wibowo
untuk memelintir kepalanya!
2/2
Bab 334 Semakin tua semakin penakut
“Tuan Besar, semua bawahan sudah bersiap dan seluruh vila sudah dijaga dengan ketat, bahkan
seekor lalat pun tidak akan bisa keluar masuk, selain itu beberapa ahli dari Keluarga Cangga juga
sudah bersiap, Tuan Besar tidak perlu khawatir!”
Pengurus rumah berjalan memasuki vila dan berkata pada Askara.
“Baik, saya sudah tahu!” Askara duduk di sofa dan melambaikan tangannya!
Pengurus rumah itu juga keluar dengan patuh, sedangkan Dian turun dengan masker wajahnya!
“Lihatlah betapa pengecutnya dirimu, bagaimana kamu bisa ditakut–takuti oleh bocah ingusan. seperti
itu? Saya rasa kamu semakin tua semakin penakut…..”
Dian mengomeli Askara dengan tidak puas!
Askara mengernyitkan keningnya dan melirik sekilas pada Dian namun tidak berani mengatakan
apapun!
Hanya saja dia sendiri tahu, orang yang bisa membunuh Paman Joni dengan satu pukulan pasti
bukanlah orang biasa, semalam setelah bawahannya membawa pulang kepala Paman Joni dan
memberitahukan kejadian itu kepadanya, dia mulai merasa cemas.
Dia berpikir kalau Dave benar hanya seorang bocah ingusan, kenapa Yansen, Indrawan serta Willy
begitu segan kepadanya?
Lalu, Juan sebagai orang terkaya di Kota Surau apa mungkin membiarkan putrinya berpacaran dengan
orang biasa?
Oleh karena itu Askara semakin merasa ada yang tidak beres, dan memerintahkan bawahannya. untuk
meningkatkan kewaspadaan mereka!
Melihat Askara tidak berbicara, Dian mendengus dingin: “Saya akan pergi melihat Erick, ágar dia lebih
banyak makan, dan menambah nutrisinya!”
Dian berkata sambil berjalan menuju villa Erick sendirian!
Saat itu, Erick sedang berada di dalam kamar, Yumi sedang berbaring di atas ranjang tanpa
mengucapkan sepatah katapun, air matanya sudah membasahi selimut di atas ranjang namun dia
tidak berani berkata–kata!
Erick m