Bab 701 Tidak gentar
Segera, Bram menarik Elena menjauh dari gadis itu, lalu menatap Elena dengan bingung dan berkata:
“Elena, kamu belum pernah bertemu dengan dia kenapa kamu tahu dia itu kakakmu?”
Elena menatap Bram dengan wajah bingung: “Saya…saya juga tidak tahu, saat melihat dia barusan,
saya merasa sangat akrab dan tidak bisa menahan diri untuk tidak memanggilnya kakak…”
Bram menatap gadis itu lagi dan berkata dengan serius: “Nona, siapa namamu? Dari mana asalmu?
Siapa orang tuamu? Apa kamu tahu kamu punya seorang adik kembar?”
Gadis itu menggelengkan kepalanya: “Nama saya Helen, saya juga tidak tahu dari mana asalku, sejak
kecil saya tidak pernah bertemu dengan orang tuaku, ayah angkat yang membesarkanku, saya juga
tidak tahu saya punya seorang adik perempuan, hanya saja…hanya saja tadi perasaan pembuluh
darah yang terhubung membuat hati saya terasa sangat hangat.”
“Siapa ayah angkatmu? Kenapa kamu mau menangkapku?” Dave bergegas bertanya pada Helen.
Helen menatap Dave dengan waspada, tapi dia tidak mengatakan apapun.
Melihat pemandangan ini, Dave seketika gelisah dan hendak maju untuk bertanya pada Helen, namun
saat baru mengulurkan tangannya, Elena menghentikannya: “Apa yang mau kamu lakukan?”
“Tentu saja saya ingin bertanya kepadanya kenapa dia ingin membunuhku, saya harus tahu kenapa
orang memburu dan ingin membunuh saya…”
Dave berkata dengan tidak senang.
Bagaimanapun tidak akan ada orang yang senang diserang tanpa alasan seperti itu.
“Kamu tidak boleh menyentuhnya, dia adalah kakakku…”
Elena berkata dengan tegas dan berdiri menghadang di depan Helen.
“Kalian hanya mirip, bagaimana kamu bisa memastikan dia adalah kakakmu? Walau dia adalah
kakakmu, dia menyerangku, saya tidak boleh membalasnya?”
Dave bertanya balik pada Elena.
“Saya tidak peduli, saya percaya dia adalah kakakku, kamu tidak boleh menyentuhnya…”
Elena mengatupkan bibirnya, meskipun dia hanya menguasai teknik pesona, dan tidak cukup kuat
untuk melawan Dave, tapi saat ini Elena tidak gentar.
Bram yang melihatnya berkata pada Dave: “Dave, jangan tanyakan dulu, setelah kita memastikan
identitas mereka baru kita bicarakan lagi, kamu keluar dulu denganku…”
Bram memanggil Dave ke ruang tamu, di dalam kamar hanya tersisa Elena dan Helen.
“Saya akan bertanya pada Salomo apa yang terjadi, dia yang menyerahkan Elena kepadaku…”
Bram berkata lalu mengeluarkan ponselnya dan bersiap menghubungi Salomo.
Mendengar nama yang aneh itu Dave bertanya dengan bingung: “Paman Bram, siapa Salomo?
Kenapa dia memungut Elena dan menyerahkannya kepadamu?”
Bram menjelaskan kepada Dave sambil menekan beberapa nomor: “Salomo ini adalah salah satu dari
Empat Penjahat Kejam di Lembah Iblis, saat itu Elena masih bayi, dan merupakan seorang
perempuan, Lembah Iblis tidak bisa membesarkan dia, karena saya dan Salomo berteman jadi dia
menyerahkan Elena kepadaku untuk dibesarkan…”
“Lembah Iblis?” Dave mengernyit setelah mendengarnya: “Apakah semua orang yang ada di Lembah
Iblis merupakan orang jahat?”
Bram tersenyum dan menggelengkan kepalanya: “Orang yang takut pada mereka menyebut mereka
penjahat, orang yang menyukai mereka menganggap mereka sebagai orang yang benar, saya rasa
beberapa orang di Lembah Iblis ini hanyalah orang–orang yang melarang hal–hal buruk dan
mempromosikan hal–hal yang baik, hanya saja karakter mereka sedikit aneh…”
Dave ingin menanyakan hal lain lagi tapi panggilan telepon sudah terhubung saat ini.
“Bram, kenapa kamu menelponku sepagi ini? Apakah Keluarga King memburumu lagi? Saya sudah
berkali–kali mengatakan padamu, Keluarga King memburumu itu adalah urusan kalian Keluarga King,
saya tidak bisa ikut campur, dan tidak punya alasan untuk ikut campur, kalau kamu bergabung dengan
Lembah Iblis, maka Lembah Iblis akan memiliki alasan untuk melindungimu, Keluarga King tidak akan
2/3
berani melakukan apapun terhadapmu…”
Suara yang acuh tak acuh terdengar dari balik telepon, dan menguap, sepertinya dia masih belum
sepenuhnya bangun.
“Salomo, saya tidak diburu, kamu juga tidak perlu membujukku untuk meninggalkan Keluarga King,
nyawaku diselamatkan oleh tetua Keluarga King, jadi saya lahir sebagai anggota Keluarga King, dan
walaupun mati saya akan menjadi hantu dari Keluarga King, saya tidak mungkin bergabung dengan
Lembah Iblis…”
Bram menolak dengan tegas.
Bab 702 Racun Lebah
“Bram, kamu ini memang keras kepala, Keluarga King sekarang sudah lama berubah, itu bukan lagi
Keluarga King yang kamu layani sebelumnya, saya dengar di Keluarga King tiba–tiba muncul seorang
Tuan Muda, Keluarga King sudah mengeluarkan perintah untuk memburunya, bayarannya mencapai
tiga kristal spar, kalau bukan karena berteman denganmu saya sudah sangat ingin menerima tugas itu,
lalu Nonal kalian…”
“Sudah, saya menelponmu karena ada hal yang ingin kutanyakan kepadamu, berhenti mengomel dan
jangan ikut campur dalam urusan Keluarga King…”
Mendengar Salomo yang tidak berhenti mengomel Bram segera menyela, dan diam- diam melirik
Dave, jelas ada beberapa hal yang dia tidak ingin Dave ketahui sekarang. hanya saja Keluarga King
membuat pergerakan yang begitu besar juga membuat Bram kaget, untuk menangkap Dave, Keluarga
King bersedia membayar tiga kristal
spar.
Perlu diketahui Kristal Spar adalah sumber daya kultivasi yang harus digunakan oleh kultivator abadi,
itu seratus kali lebih bermanfaat dibandingkan dengan Batu Spiritual, satu Kristal Spar sudah cukup
untuk seorang kultivator di Tahap Inedia seperti Dave untuk berkultivasi selama setahun bahkan lebih.
Hanya saja, Dave yang mendengar perkataan Salomo seolah memahami sesuatu, walau dia tidak
mengerti sepenuhnya dan masih banyak misteri di dalam hatinya, sekarang dia hanya bisa menunggu
hingga hari ke lima belas bulan ke tujuh.
“Ada masalah apa yang ingin kamu tanyakan, tanyakan saja, saya bisa memberitahukan semua yang
saya tahu kepadamu…”
Kata Salomo.
“Apa kamu masih ingat dengan Elena?” tanya Bram.
“Elena?” Salomo ragu–ragu sejenak dan tidak mengatakan apapun, jelas dia sudah lupa.
“Bayi perempuan yang kamu pungut dua puluh tahun lalu dan kamu serahkan padaku untuk
dibesarkan…”
Kata Bram.
“Oh iya saya sudah ingat, kenapa kamu tiba–tiba ingin bertanya tentang dia? Apakah
terjadi sesuatu?”
Salomo mengiyakan.
“Dimana kamu memungut Elena? Saat itu apakah hanya Elena saja yang berada di pinggir jalan?
Apakah kamu melihat orang tuanya? Tahu dimana rumahnya?”
Bram mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus.
Salomo berpikir sejenak lalu berkata: “Saat saya memungut bayi perempuan itu, ayah dan ibunya
masih menggendongnya, orang tuanya yang memberikan dia padaku, saat itu saya tidak mau tapi
kedua orang tuanya memohon agar saya membawa bayi perempuannya pergi…”
Bram yang mendengarnya seketika panik, dan bertanya dengan lantang: “Sialan bukankah kamu
mengatakan dia adalah anak yatim piatu? Kenapa orang tuanya memberikan dia kepadamu?”
Saat itu, karena Salomo mengatakan Elena adalah anak yatim piatu, Bram baru menyetujui untuk
membesarkannya, kalau dia tahu Elena punya orang tua, Bram pasti akan mengembalikan Elena
kepada orang tuanya, karena berada di sisi orang tuanya adalah yang terbaik untuk anak sekecil itu,
Bram seorang pria dewasa juga kewalahan dalam merawatnya.
“Lihatlah kamu, kenapa sepanik itu, dia memang anak yatim piatu, saat orang tuanya menyerahkan
anak itu kepadaku, mereka semua meninggal…”
Salomo menjelaskan.
“Meninggal? Bagaimana mereka meninggal? Bukankah kamu menyebut dirimu. sebagai dokter ajaib?
Tidak ada orang yang tidak bisa kamu selamatkan, kenapa kamu bisa melihat dua orang itu mati?”
Bram bertanya dengan ekspresi bingung di wajahnya.
“Saat saya melihat orang tua dari bayi perempuan itu, mereka sudah terkena racun secara mendalam,
walau Dewa Penyelamat datang juga tidak akan bisa
menyelamatkan mereka, terlebih lagi orang tuanya terkena racun lebah dari Desa Ikigaru, bagaimana
saya bisa menyelamatkannya?”
Salomo berkata dengan sangat tidak senang.
“Racun lebah dari Desa Ikigaru? Lantas orang dari Desa Ikigaru yang membunuh orang tua Elena?”
Bram sedikit mengernyit.
“Saya tidak tahu soal itu, setelah saya melihat orang tua dari bayi perempuan itu meninggal, saya
mengubur mereka lalu menyerahkan bayi itu kepadamu!” Salomo berkata dan tiba–tiba menguap:
“Saya masih belum bangun, ngantuk sekali, saya mau melanjutkan tidurku…”
Setelah berkata, Salomo menutup teleponnya.
Bram memegang ponselnya dan tertegun sejenak, karena orang tua Elena terkena racun lebah dari
Desa Ikigaru, maka pasti orang dari Desa Ikigaru yang membunuh orang tuanya, lagipula semua orang
tahu kalau racun lebah dari Desa Ikigaru sangat kuat dan sangat beracun, hanya saja memelihara
lebah beracun ini sangat merepotkan, jadi Desa Ikigaru juga jarang menggunakan lebah beracun.
Bab 703 Rahasia
Lagipula, setelah lebah beracun menembakkan jarum beracunnya, dia juga akan mati dan harus
dipelihara kembali.
“Paman Bram, Helen itu mungkin ada hubungannya dengan Desa Ikigaru, selain bisa menggunakan
teknik pesona, dia juga bisa mengeluarkan gas beracun, untung saja Seni Konsentrasi Hatiku yang
sekarang bisa menyerap dan memurnikan semuanya, jadi saya tidak takut dengan gas beracun…”
Kata Dave pada Bram.
“Ayo kita tanyakan, dan cari tahu apa asal usul Helen sebenarnya…”
Bram juga merasa perlu mencari tahu tentang identitas Elena, ini juga merupakan kesempatan satu–
satunya.
Saat Dave dan Bram masuk ke dalam kamar, mereka menemukan Elena dan Helen sedang duduk
bersama dan dua orang itu sedang bercanda gurau, tidak terlihat asing sama sekali dan seolah sudah
saling mengenal selama bertahun–tahun.
Melihat Dave dan Bram masuk, senyuman Helen seketika menghilang dan dia mengatupkan mulutnya.
“Apa hubunganmu dengan Desa Ikigaru?”
Begitu masuk Bram langsung bertanya pada Helen.
Melihat Bram yang bertanya tentang Desa Ikigaru, Helen menutup mulutnya dan tidak mengatakan
apapun.
Saat ini Elena membuka mulutnya: “Kakak, ini adalah Paman Bram, dia yang membesarkanku sejak
kecil, dia sangat baik, kamu bisa memberitahunya…”
Permohonan Elena membuat Helen menatap Elena lalu berkata: “Raja Ikigaru dari Desa Ikigaru adalah
ayah angkatku, saya dibesarkan di Desa Ikigaru.”
Perkataan Helen membuat Bram kaget, jika Elena dan Helen adalah saudara kembar, dan kedua
orang tua mereka meninggal karena terkena racun lebah Desa Ikigaru, bagaimana mungkin orang dari
Desa Ikigaru bisa mengadopsi Helen?
“Ternyata kamu adalah utusan dari Raja Ikigaru, sepertinya Raja Ikigaru ingin membalaskan dendam
anak angkatnya ya…”
Dave yang mendengar Helen ditus oleh Raja Ikigaru seketika mengerti, lagipula dia yang membunuh
Isaah, anak angkat dari Raja Ikigaru, dan menghancurkan Lembah Palem yang dikelola oleh Desa
Ikiggaru dengan susah payah, sudah sewajarnya Raja Ikigaru mencari seseorang untuk
menanganinya.
apa-
Helen mengangkat kepalanya dan menatap Dave sambil mencibir: “Ayah angkat memiliki puluhan
anak angkat di luar sana, hanya seorang Isaah tidak ada apanya, mereka hanya pion bagi ayah
angkat, selain untuk menyediakan bahan obat dan sumber daya bagi Desa Ikigarn, mereka tidak ada
gunanya, mati ya mati saja, ayah angkat mana mungkin membalaskan dendam mereka…”
“Karena bukan untuk membalaskan dendam Isaah, lalu kenapa dia mengutusmu untuk menanganiku?”
Dave bertanya dengan ekspresi bingung di wajahnya.
“Ini adalah rahasia Desa Ikigaru, saya tidak bisa memberitahumu…”
Helen berkata dengan tegas, sepertinya walau Dave menyerang dia juga tidak akan mengatakannya.
“Elena, apa kamu tahu bagaimana kedua orang tuamu meninggal?”
Saat itu, Bram bertanya pada Elena.
Elena kaget: “Paman Bram, bukankah kamu mengatakan saya anak yatim piatu yang dipungut di
pinggir jalan? Apa kamu pernah bertemu dengan orang tuaku?”
Karena Bram tidak pernah membicarakan tentang orang tuanya dengan Elena.
Bram menggelengkan kepalanya: “Saya tidak pernah bertemu mereka, tapi saat Salomo memungutmu
dia pernah bertemu dengan orang tuamu, orang tuamu yang memohon kepada Salomo untuk
membawamu pergi, dan orang tuamu juga meninggal karena terkena racun lebah Desa Ikigaru,
Salomo juga menguburkan kedua orang tuamu…”
Mendengar Bram mengatakan kalau orang tuanya meninggal karena terkena racun lebah Desa
Ikigaru, Elena mau tidak mau menatap Helen.
Sedangkan Helen seketika kaget dan bergegas bangkit berdiri: “Tidak mungkin, hanya Raja Ikigaru
yang bisa mengendalikan lebah beracun di Desa Ikigaru, dan Raja Ikigaru tidak akan menggunakan
lebah beracun semudah itu, bagaimana mungkin. orang tua kami terkena racun lebah Desa Ikigaru?
Kalau benar Raja Ikigaru yang membunuh orang tuaku, kenapa dia membesarkanku?”
Helen sudah yakin kalau dirinya dan Elena adalah kakak beradik, jadi tentu saja orang tua Elena juga
adalah orang tuanya.
Tapi dia tidak berani percaya, kedua orang tuanya meninggal karena terkena racun lebah Desa Ikigaru.
Bab 704 Pahlawan pun sulit menghadapi jebakan wanita cantik
Kalau demikian, kenapa Raja Ikigaru mau mengadopsi dirinya dan membesarkam dirinya sampai
dewasa.
Elena yang mendengarnya juga merasa masuk akal, lalu menatap Bram dan berharap Bram bisa
menjelaskannya, tapi sayangnya Bram juga tidak bisa menjelaskan
“Salomo yang memberitahukannya kepadaku, jadi saya hanya bisa memberitahumu yang sebenarnya,
dan apakah kalian mau mempercayainya atau tidak, hanya kalian sendiri yang bisa memutuskan…”
Setelah Bram selesai berbicara, dia keluar dari kamar karena dia sendiri juga tidak bisa membuktikan
perkataannya.
Melihat ini, Dave juga ikut keluar dan tidak lama kemudian Elena dan Helen juga berjalan keluar, hanya
saja raut wajah Helen tidak terlalu baik, dia sedang berpikir dengan keras.
Mungkin dia masih memikirkan apakah perkataan Bram bisa dipercaya atau tidak!
Elena mempercayai sebagian perkataan Bram, meskipun Salomo disebut sebagai orang jahat tapi dia
tidak pernah berbohong, karena Salomo yang mengatakannya maka seharusnya tidak salah.
Saat beberapa orang ini terdiam di ruang tamu dan membuat suasana menjadi agak tertekan, pintu
vila tiba–tiba dibuka, lalu Yuki dan Elly berjalan masuk.
“Dave, apakah kamu bersenang–senang tadi malam…”
Baru saja masuk, Yuki sudah bertanya dengan keras dan nada bicaranya terdengar menyindir.
Mendengar perkataan Yuki, Bram dan Elena menatap Dave, keduanya baru
menyadari kalau pakaian Helen banyak yang robek, dan kancing bajunya juga hilang, sedangkan
Helen segera memegangi pakaiannya sendiri.
Meski begitu, sebagian besar kulit putihnya masih terlihat dan jelas pakaian Helen dirusak oleh
seseorang dengan kuat.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Dave, dasar cabul, apa yang kamu lakukan pada kakakku?”
Bab 704 Pahlawan pun sulit menghadapi jebakan wanita cantik
Kalau demikian, kenapa Raja Ikigaru mau mengadopsi dirinya dan membesarkan dirinya sampai
dewasa.
Elena yang mendengarnya juga merasa masuk akal, lalu menatap Bram dan berharap Bram bisa
menjelaskannya, tapi sayangnya Bram juga tidak bisa menjelaskan.
“Salomo yang memberitahukannya kepadaku, jadi saya hanya bisa memberitahumu yang sebenarnya,
dan apakah kalian mau mempercayainya atau tidak, hanya kalian sendiri yang bisa memutuskan…”
Setelah Bram selesai berbicara, dia keluar dari kamar karena dia sendiri juga tidak bisa membuktikan
perkataannya.
Melihat ini, Dave juga ikut keluar dan tidak lama kemudian Elena dan Helen juga berjalan keluar, hanya
saja raut wajah Helen tidak terlalu baik, dia sedang berpikir dengan keras.
Mungkin dia masih memikirkan apakah perkataan Bram bisa dipercaya atau tidak!
Elena mempercayai sebagian perkataan Bram, meskipun Salomo disebut sebagai orang jahat tapi dia
tidak pernah berbohong, karena Salomo yang mengatakannya maka seharusnya tidak salah.
Saat beberapa orang ini terdiam di ruang tamu dan membuat suasana menjadi agak tertekan, pintu
vila tiba–tiba dibuka, lalu Yuki dan Elly berjalan masuk.
“Dave, apakah kamu bersenang–senang tadi malam…”
Baru saja masuk, Yuki sudah bertanya dengan keras dan nada bicaranya terdengar menyindir.
Mendengar perkataan Yuki, Bram dan Elena menatap Dave, keduanya baru
menyadari kalau pakaian Helen banyak yang robek, dan kancing bajunya juga hilang, sedangkan
Helen segera memegangi pakaiannya sendiri.
Meski begitu, sebagian besar kulit putihnya masih terlihat dan jelas pakaian Helen dirusak oleh
seseorang dengan kuat.
“Dave, dasar cabul, apa yang kamu lakukan pada kakakku?”
Elena tiba–tiba menghampiri Dave dengan marah dan bertanya, dia bahkan menghantamkan pukulan
yang keras pada Dave, hanya saja dia tidak memiliki kekuatan jadi pukulan itu tidak membuat Dave
merasa sakit, sebaliknya karena memukul Dave terlalu kuat, tangannya sendiri gemetaran.
“Kamu gila ya, saya tidak melakukan apapun pada kakakmu, dia sendiri yang menggunakan teknik
pesona padaku, dan saya juga tidak terjebak…”
Dave menjelaskan.
Saat ini, Elly dan Yuki yang melihat Elena dan Helen yang sama persis seketika tercengang, ternyata
memang ada orang yang benar–benar terlihat sama persis, sepertinya semalam mereka sudah salah
paham pada Dave.
“Omong kosong, lihat baju kakakku sudah menjadi seperti ini, kamu masih berani mengatakan tidak
melakukan apapun padanya? Jelas–jelas kamu memang cabul, sudah mempunyai dua orang wanita
masih tidak cukup dan bertindak pada kakakku, melihat matamu itu saja saya sudah tahu kamu bukan
orang baik–baik…”
Elena sama sekali tidak percaya pada perkataan Dave, dia dengan keras kepala mengira Dave sudah
melakukan sesuatu pada Helen, kalau tidak bagaimana pakaiannya bisa menjadi seperti itu.
Dave baru saja buka mulut dan hendak menjelaskan tapi Yuki sudah maju dan berkata: “Dave punya
berapa banyak wanita, apa urusannya denganmu? Kenapa kamu mengatai dia cabul? Saya adalah
pacarnya Dave, saya bisa membuktikan dia tidak melakukan apapun.”
“Dave bukan orang cabul, kamu sedang memfitnahnya, Dave adalah pria yang jujur, saat saya
telanjang dan jatuh ke dalam pelukannya, Dave tidak melakukan apapun terhadapku, itu membuktikan
dia bukan pria cabul bukan?”
Elly berdiri di samping Yuki dan membantah pernyataan Elena.
Tepat setelah Elly selesai bicara dia tiba–tiba merasa dirinya mengatakan hal yang salah, sedangkan
Yuki menatap Elly dengan kaget: “Elly, sejak kapan dia melihatmu telanjang? Kenapa saya tidak tahu?”
Wajah Elly memerah, dia sangat canggung hingga tidak tahu harus berbuat apa.
Saat Yuki menatap Dave, Dave juga memalingkan wajahnya dan pura–pura tidak melihatnya, karena
masalah seperti ini, bagaimana dia bisa mengatakannya?
Bram yang berdiri di samping melihat sikap Dave dan menunjukkan senyuman
mengejek, dia tahu seorang pahlawan pun akan sulit menghadapi jebakan wanita cantik, hanya saja
untunglah kultivator bisa memperistri banyak wanita, jadi semuanya tergantung pada kemampuan
Dave.
Bab 705 Mengajari teknik latihan
“Hm, itu karena kamu tidak cukup menarik, Dave memang orang cabul, kalau tidak. kenapa pakaian
kakakku bisa menjadi seperti itu?”
Elena mendengus dingin pada Elly.
Elly yang mendengar Elena mengatakan dirinya tidak menarik juga tidak peduli lagi dengan rasa
canggungnya, dia seketika menjadi marah dan berkata: “Siapa bilang saya tidak menarik? Kalau tidak
percaya coba tanya saja pada Dave, siapa di antara kita yang menarik…”
Perkataan Elly sontak membuat beberapa wanita itu menjatuhkan pandangan mereka pada Dave, dan
membuat Dave seketika menjadi panik.
Merasakan tatapan para wanita itu, wajah Dave penuh ketidakberdayaan, dia hanya bisa menatap
Bram dengan tatapan meminta bantuan, dan berharap Bram bisa membantunya.
Bram terkekeh, hanya saja melihat penampilan Dave yang kasihan, dia bangkit berdiri dan berkata:
“Elena, kamu jangan bicara sembarangan, Dave tidak melakukan apapun pada kakakmu, dia ini masih
seorang bocah dan tidak pernah menyentuh wanita sama sekali, bagaimana mungkin dia menyentuh
kakakmu…”
Mendengar perkataan Bram, Elena menatap Dave dengan sedikit heran.
Karena Dave tinggal bersama Yuki dan juga Elly, berada di dekat dua wanita seperti ini pria manapun
tidak akan mungkin bisa menahan diri, tidak disangka Dave ternyata tidak melakukan apapun.
“Pantas saja kamu bisa melawan teknik pesona, ternyata kamu tidak bisa ya…”
Kata Elena dengan sedikit sarkasme di matanya.
Perkataan itu membuat Dave marah, dia benar–benar ingin menghabisi Elena secara langsung, agar
dia tahu sebenarnya dirinya bisa atau tidak.
Hanya saja di depan begitu banyak orang Dave hanya bisa menahan amarahnya dan tidak
mengatakan apapun.
Akhirnya semua orang menjadi tenang dan Yuki menatap Bram lalu bertanya pada Dave: “Dave, siapa
dia?”
Yuki belum pernah bertemu dengan Bram, jadi dia tidak mengenalnya.
“Oh, saya lupa memperkenalkan dia adalah Paman Bram, kalau bukan karena dia sepertinya saya
tidak akan bisa pulang dari Kota Gama dan bertemu denganmu, lalu Cermin Perunggu Pelindung Hati,
Pil Pengawet Esensi, juga diberikan oleh Paman Bram.”
Dave bergegas memperkenalkannya pada Yuki.
Yuki yang mendengarnya bergegas tersenyum pada Bram dan berkata: “Halo Paman
Bram…”
Bram juga mengangguk kecil sambil tersenyum, dan menatap Yuki: “Kamu sudah memakan Pil
Pengawet esensi ya?”
“Iya, sudah makan…” Yuki menganggukkan kepalanya.
“Kemarilah, saya akan mengajarimu satu set teknik latihan, saat kamu senggang kamu bisa
mempraktekkannya sendiri, bisa berhasil atau tidak itu tergantung pada keberuntunganmu sendiri…”
Bram melambaikan tangannya pada Yuki.
Yuki bergegas menghampiri, sedangkan Bram meletakkan tangan kanannya tepat di atas kepala Yuki.
Gelombang kekuatan spiritual memasuki kepala Yuki dari tangan kanan Bram, Yuki merasa pikirannya
kosong, dan hanya ada empat kata satu set teknik latihan yang terus terlintas di benaknya.
Setelah sepuluh detik, Bram menarik tangannya sedangkan Yuki membelalak kaget.
Karena dia tanpa sadar menemukan ada begitu banyak hal di dalam pikirannya.
Ini sangat luar biasa.
Andai saja dia bisa menanamkan pengetahuan ke dalam otaknya dengan cara seperti ini saat masih
sekolah, bukankah dia akan menjadi jenius?
Melihat ekspresi kaget Yuki, Bram tersenyum: “Coba kamu ikuti saja apa yang dikatakan oleh teknik
latihan, cobalah sendiri…”
“lya!” Yuki bergegas duduk di sofa dan tanpa sadar menutup sedikit matanya, lalu mulai mengatur
pernafasannya sesuai dengan teknik latihan.
Saat nafas Yuki menjadi semakin lemah, energi spiritual yang ada di sekitar Yuki mulai masuk ke
tubuhnya secara perlahan.
“Ternyata memang bibit yang bagus…”
Bram melihat Yuki yang baru mulai latihan dan bisa merasakan keberadaan energi spiritual dan
menyerapnya ke dalam tubuhnya merasa tidak percaya.
Namun segera, semua orang menyadari kalau nafas Yuki menjadi semakin lemah sedangkan
wajahnya mulai memerah dan seluruh kulit di tubuhnya mulai menjadi merah menyala.
Bab 706 Tubuh Roh Api
Suhu di ruang tamu seketika naik dengan sangat cepat, seolah–olah kompor besar sedang dinyalakan
dan membuat semua orang bergegas menjauh dari Yuki.
“Api…api…”
Saat ini, Elly berteriak kaget.
Ternyata sofa yang sedang diduduki oleh Yuki mengepulkan asap tebal karena suhu yang terlalu tinggi.
Dave yang melihat itu hendak bergegas menggendong Yuki pergi, tapi saat dia menyentuh tubuh Yuki,
Dave segera menarik kembali tangannya, karena dia mendapati tubuh Yuki terlalu panas seperti
lempengan besi yang membara pada
umumnya.
“Yuki, Yuki, kebakaran, cepat bangun…”
Elly berteriak pada Yuki, tapi Yuki seperti tidak mendengarnya.
Dave sedikit panik saat ini, dan menjatuhkan tatapannya pada Bram, dia ingin tahu apa yang
sebenarnya terjadi, teknik latihan seperti apa yang diajarkan Bram kepada Yuki.
Bram terlihat mengernyitkan keningnya lalu tiba–tiba tubuhnya menyemburkan hawa dingin dan
sepasang tangannya juga mulai mengeluarkan hawa dingin, dan tidak lama kemudian kedua
tangannya mulai mengeluarkan embun beku.
“Kalian minggirlah, saya akan mencoba dengan telapak esku…”
Bram berkata lalu melangkah maju untuk mengangkat Yuki dengan telapak esnya.
Sh sh shh……
Saat tangan Bram menyentuh Yuki, terdengar suara decitan es batu yang menyentuh api, diikuti
dengan kabut air yang muncul.
Bram menggertakkan giginya dan memindahkan Yuki ke suatu tempat, sedangkan sofa itu mulai
terbakar.
Dave bergegas memadamkan api dengan air dan menatap Yuki yang masih memejamkan matanya,
hatinya merasa sangat cemas.
1/3
“Paman Bram, apa yang terjadi dengan Yuki?”
Dave bertanya dengan cemas.
Bram menggelengkan kepalanya: “Saya juga tidak tahu, saya hanya mengajarkan teknik latihan yang
sangat umum kepadanya, kenapa bisa menjadi seperti ini?”
Bahkan Bram juga tidak tahu apa yang sedang terjadi, ini membuat Dave semakin
cemas.
Namun saat ini suhu di ruang tamu menjadi semakin tinggi, seolah–olah mereka sedang berada di
dalam tungku api, pada akhirnya, Elena, Elly dan Helen tidak tahan lagi dan berlari keluar.
Saat ini mereka bertiga sudah berkeringat deras, sedangkan Dave dan Bram mati- matian menahan
gelombang panas dengan kekuatan spiritual mereka sambil menatap Yuki dengan seksama.
Meskipun suhu sangat panas, tapi wajah Yuki bahkan tidak meneteskan satu butir keringat pun, tidak
ada yang salah dengan seluruh tubuhnya kecuali kulitnya yang memerah.
Tiba–tiba, saat ini Bram membelalak dan menghela nafasnya: “Saya sudah tahu, ini… lantas ini adalah
Tubuh Roh Api yang legendaris itu?”
“Tubuh Roh Api?” Dave tercengang dan menatap Bram dengan wajah penuh kebingungan.
Melihat ekspresi bingung Dave, Bram menjelaskan: “Tubuh Roh Api adalah sejenis jenis tubuh, hanya
saja orang yang memiliki jenis tubuh seperti ini sangat jarang, dan orang dengan jenis tubuh ini dapat
berlatih teknik lebih cepat dibandingkan dengan orang biasa, dan yang paling penting adalah saat
orang dengan Tubuh Roh Api melangkah ke dunia kultivasi, tubuhnya tidak akan takut pada api, walau
tubuhnya berada di dalam kobaran api mereka juga tidak akan merasakan panasnya, dan nyala api
tidak akan bisa melukai orang dengan jenis tubuh seperti ini…”
Mendengar penjelasan Bram, Dave sepertinya mengerti sesuatu dan menganggukkan kepalanya:
“Kalau begitu sama seperti orang dengan jenis tubuh kristal es, apabila masuk ke dunia kultivasi
mereka tidak akan takut dingin, begitu bukan?”
Dave tahu Tubuh Kristal Es, karena putri dari Pemimpin Bu Xu, Wenny juga memiliki Tubuh Kristal Es,
hanya saja Wenny tidak masuk ke dalam dunia kultivasi, jadi tubuhnya menyerap hawa Yin dan
membutuhkan Papan Tujuh Bintang untuk membantunya menyerap hawa Yin di dalam tubuhnya agar
bisa bertahan hidup.
2/3
Namun Dave tidak menyangka ternyata Yuki memiliki Tubuh Roh Api, dan dia tidak pernah melihat ada
sesuatu yang aneh pada Yuki.
“Tubuh Roh Api ini berkali–kali lebih kuat dibandingkan dengan Tubuh Kristal Es. lalu Elena dan
kakaknya itu juga memiliki Tubuh Pesona yang alami, yang bisa dianggap sebagai jenis tubuh yang
istimewa, hanya saja Tubuh Pesona yang alarmi bisa dibilang tidak terlalu berguna dan tidak terlalu
membantu dalam kultivasi, orang dengan Tubuh Kristal Es akan bisa berlatih dengan lebih cepat,
Wenny mulai berkultivasi lebih lambat dari kamu, tapi sekarang kekuatannya sudah tidak kalah
denganmu…
Bram berkata dengan perlahan pada Dave.
Bab 707 Semuanya sama saja
Saat Dave mendengar Bram menyebut Wenny, dia seketika tercengang dan bertanya dengan bingung:
“Paman Bram, kamu…bagaimana kamu bisa tahu Wenny? Dan bagaimana kamu bisa tahu dia adalah
Tubuh Kristal Es? Lantas Wenny juga sudah memasuki dunia kultivasi?”
Serangkaian pertanyaan Dave langsung membuat Bram merasa kalau dia tanpa sadar sudah
mengatakan hal yang salah, dia malah menceritakan tentang Wenny.
“Jangan bertanya lagi, nanti saat tanggal ke lima belas bulan ketujuh kamu akan mengetahui semua
yang kamu ingin ketahui, sekarang mari lihat kapan pacarmu akan tersadar…”
Bram tidak melanjutkan pembicaraannya dengan Dave, ada beberapa hal yang dia tidak ingin Dave
ketahui saat ini.
Dave melihat Bram yang tidak melanjutkan pembicaraannya pun tidak bertanya lagi, karena saat
tanggal ke lima belas bulan ke tujuh nanti dia akan mengetahui semuanya, dia juga tidak takut
menunggu belasan hari lagi.
Setengah jam kemudian Yuki perlahan membuka matanya, saat Yuki tersadar suhu di ruang tamu
kembali menjadi normal.
Tapi saat Yuki melihat sofa yang sudah berantakan seketika tercengang: “Apa…apa yang terjadi?
Kenapa terbakar?”
“Oh, tadi
saya tidak sengaja menyalakan rokok!” Dave tidak memberitahu yang sebenarnya pada Yuki, dan
berbohong padanya, dia takut Yuki akan sulit. menerimanya.
Karena sudah bertahun–tahun Yuki selalu merasa dirinya adalah orang biasa, jika memberitahu dia
adalah Tubuh Roh Api saat ini, dan sudah tidak sama lagi dengan orang biasa, sepertinya dia akan
sulit menerimanya.
Apalagi Bram hanya menebak–nebak dan belum bisa memastikan Yuki adalah Tubuh Roh Api
sepenuhnya, memberitahu Yuki saat ini sepertinya terlalu cepat.
“Yuki, saat berlatih teknik latihan tadi apakah kamu merasakan sesuatu?”
Bram bertanya pada Yuki.
Yuki mengernyitkan keningnya dan berpikir sejenak lalu berkata: “Tidak merasakan
1/3
apapun, hanya saja saya merasa tubuh saya sangat panas…”
“Apakah kamu merasa perut bagian bawahmu terasa menggembung? Seperti ada sesuatu di
dalamnya?”
Dave bertanya dengan buru–buru.
Jika Yuki dapat merasakan Dantian dan pergerakan energi spiritual saat pertama kali latihan, itu
artinya Yuki sudah berhasil masuk ke dunia kultivasi.
Saat Yuki mendengar pertanyaan Dave, dia tersipu dan berkata: “Bicara apa kamu? Perutmu yang
berisi sesuatu, saya juga tidak hamil, bagaimana bisa ada sesuatu di dalam…”
Mendengar perkataan Yuki, Dave terdiam sedangkan Bram tertawa: “Dave, kamu juga jangan terlalu
tergesa–gesa, bisa merasakan keberadaan Dantian dalam latihan pertama kalinya itu benar–benar
langka, semuanya akan lebih baik dengan perlahan…”
Pada saat ini, Elly dan yang lainnya berjalan masuk setelah melihat Yuki sudah tersadar.
Elly bertanya pada Yuki dengan perhatian, dan setelah memastikan Yuki baik–baik saja dia juga
merasa lega, tapi dia juga menatap Yuki dengan iri.
Dia tahu alasan Bram mengajari teknik latihan kepada Yuki pasti karena status Dave, karena Yuki
adalah pacar
pacar Dave
yang diakui.
Dan dirinya bukan siapa–siapa, jadi tidak akan mendapatkan teknik latihan.
Bram mengamati pikiran Elly lalu berkata padanya: “Nona Elly, ini hanyalah Teknik Pemadatan Qi yang
biasa, nanti minta Yuki untuk menjelaskannya padamu dan kalian berdua bisa berlatih bersama…”
“Saya juga boleh berlatih?” Elly seketika menjadi senang!
“Tentu saja boleh, nanti setelah kalian berdua selesai berlatih Teknik Pemadatan Qi yang biasa ini,
saya akan mengajari kalian teknik yang lebih kuat lagi, karena kalian berdua adalah wanitanya Dave,
kalau kalian menjadi lebih kuat itu juga akan membantu Dave…”
Bram tersenyum tipis.
Namun saat Elly mendengar kata wanita Dave, wajahnya seketika memerah dan dia
sedikit kewalahan.
Sedangkan Dave memelototi Bram, dia yakin Bram mengatakan itu dengan sengaja, bukankah itu
akan menyebabkan masalah untuknya!
Tapi Yuki tidak menanggapinya, dan tidak mengatakan apapun juga!
Bab 708 Mencari jalan kematian sendiri
Sebenarnya di dalam hatinya, dia tidak keberatan menambahkan Elly di antara dia dan Dave, karena
dia dan Elly adalah teman baik, dan pada saatnya kalau mereka bertiga benar–benar bersama, dia
juga akan memiliki seorang pendamping.
Meski Yuki menerima Elly tidak berarti dia menerima wanita lain, jika itu berganti menjadi Elena
bersaudara, Yuki pasti akan keberatan.
Suasana menjadi canggung untuk beberapa saat, dan pada saat ini Helen tiba–tiba berteriak, kedua
tangannya menekan kepalanya dengan erat, dan ekspresinya tampak
kesakitan.
“Kakak…..kakak… ada apa denganmu?”
Elena yang melihatnya bergegas memapah Helen dan bertanya padanya.
“Ayah angkat sedang memanggilku, saya mau menghubungi ayah angkat…”
Helen mengernyitkan keningnya dan berkata dengan ekspresi bingung.
Dalam situasi seperti ini, dia tidak tahu bagaimana dia harus melapor kepada Raja Ikigaru, jika dia
melaporkan hal yang sebenarnya, dengan temperamen Raja Ikigaru maka dia pasti akan mati dengan
tragis.
Tapi jika dia membohongi Raja Ikigaru, tidak perlu lama Raja Ikigaru pasti akan mengetahuinya karena
sekarang dia tidak mempunyai kemampuan untuk membawa Dave kembali.
“Kakak, bagaimana kalau kamu jangan kembali ke Desa Ikigaru lagi, terlepas dari apakah ayah dan ibu
dibunuh oleh Desa Ikigaru, bisa dibahas setelah kita memeriksa lebih lanjut…”
Elena tidak ingin membiarkan Helen kembali ke Desa Ikigaru, kalau ayah dan ibunya benar–benar
dibunuh oleh orang dari Desa Ikigaru, maka Helen menganggap musuh sebagai ayah.
“Tidak bisa, kalau saya tidak bergegas kembali maka ayah angkat akan mengaktifkan kelabang dan
membuat saya merasa sangat tidak nyaman, dan setelah beberapa saat, jika kelabang itu mati maka
saya juga akan mati…”
Helen menggelengkan kepalanya, ada begitu banyak orang di Desa Ikigaru yang pada dasarnya
dikendalikan oleh Raja Ikigaru dengan cara ini.
“Tidak masalah, Paman Bram bisa membantumu memaksa kelabang itu untuk keluar, Paman Bram
adalah seorang kultivator yang sangat hebat…”
Elen terus membujuk Helen.
Helen masih menggelengkan kepalanya: “Ayah angkat sudah membesarkanku selama beberapa tahun
ini, saya tidak boleh meninggalkan dia begitu saja…”
“Kakak, kalau ayah dan ibu benar–benar dibunuh oleh orang dari Desa Ikigaru, bagaimana
denganmu? Lantas kamu mau menganggap musuh sebagai ayah? Lalu, Raja Ikigaru juga memintamu
untuk menangkap Dave, sekarang kamu tidak bisa membawa Dave kembali, hukuman apa yang akan
kamu terima?”
Elena membujuk Helen agar tidak kembali dengan cemas.
Helen terdiam sejenak lalu berkata dengan ringan: “Mengenai ayah dan ibu, saya akan
menanyakannya pada ayah angkat langsung, dan mengenai saya tidak bisa membawa Dave kembali,
Ayah angkat sudah membesarkanku selama bertahun- tahun, saya percaya dia tidak akan melakukan
apapun padaku.”
Helen masih bersikukuh untuk kembali ke Desa Ikigaru, karena dirinya sudah tumbuh besar di Desa
Ikigaru.
“Salomo tidak akan berbohong, karena dia mengatakan ayah dan ibumu terkena racun lebah Desa
Ikigaru, maka itu sudah dapat dipastikan, kalau kamu kembali untuk bertanya seperti ini akan sangat
berbahaya…”
Bram berkata pada Helen.
“Saya harus kembali dan bertanya dengan jelas walaupun berbahaya…”
Helen tampaknya sudah membuat keputusan!
“Saya akan kembali bersamamu…” Dave tiba–tiba berdiri dan membuka mulut.
“Dave, kamu gila ya, apakah kamu mencari jalan kematianmu sendiri?”
Yuki yang mendengar Dave akan kembali bersama dengan Helen ke Desa Ikigaru seketika menjadi
panik.
“Karena Raja Ikigaru ingin berurusan denganku, maka walau saya bisa lolos kali ini, pasti ada lain kali,
bukankah lebih baik saya langsung pergi ke Desa Ikigaru untuk menemuinya, kekuatan Raja Ikigaru itu
juga tidak lebih kuat dari Wira, Wira saja sudah saya bunuh, hanya Raja Ikigaru saja untuk apa
ditakuti…”
ก
Dave berkata dengan acuh tak acuh.
Helen menatap Dave dengan tatapan kosong, dia tidak menyangka Dave akan mengambil inisiatif dan
ikut bersamanya kembali ke Desa Ikigaru.
“Kamu jangan meremehkan kekuatan ayah angkat, meskipun dia hanya memiliki kekuatan setara
dengan seorang master, tapi dia ahli dalam menggunakan racun, dan…dan…”
Helen ragu–ragu sejenak dan tidak melanjutkan perkataannya, sepertinya masih ada rahasia di tangan
Raja Ikigaru dan Helen tidak berani mengungkapkannya.
“Saya kebal terhadap semua racun, tidak ada yang perlu ditakuti, kamu bawa saja saya bersamamu…”
Masih ada satu alasan penting mengapa Dave meminta Helen untuk membawanya ke Desa Ikigaru,
karena semua hewan beracun yang ada di Desa Ikigaru itu merupakan sumber daya kultivasi yang
sangat baik untuk Dave.
Bab 709 Kembali ke Desa Ikigaru
Dia malah takut Raja Ikigaru tidak akan menggunakan racun padanya, akan lebih baik jika semua
racun di Desa Ikigaru digunakan padanya, dengan begitu dia bisa menghirup gas beracun itu ke dalam
tubuh nya dan mengubahnya menjadi kekuatan spiritual dengan Seni Konsentrasi Hati di dalam
tubuhnya dan disimpan untuk meningkatkan kekuatannya.
“Dave, kamu gila ya?”
Elena juga menatap Dave dengan bingung.
Hanya Bram yang tersenyum ringan, dia memahami maksud Dave jadi dia berkata: “Tidak ada
salahnya Dave pergi ke Desa Ikigaru, dengan begitu semua masalah bisa diselesaikan agar tidak
menimbulkan masalah di kemudian hari…”
Melihat Bram juga berkata demikian, yang lainnya tidak mengatakan apapun lagi.
Helen menatap Dave dan berkata dengan perlahan: “Desa Ikigaru tidak sesederhana yang kamu
pikirkan, sebaiknya kamu mempertimbangkannya dengan baik…”
“Tidak perlu dipertimbangkan lagi, kalau saya tidak pergi denganmu, kamu sendiri tahu dengan jelas
hukuman apa yang akan kamu dapatkan saat kembali ke Desa Ikigaru, jangan bilang Desa Ikigaru
merupakan orang
baik, saya tidak percaya…”
Dave berkata dengan tegas.
Helen tidak mengira Dave akan mengambil resiko demi dirinya, jadi setelah terdiam sejenak, dia
berkata: “Saya beritahu padamu, kali ini ayah angkat memintaku untuk membawamu kembali dalam
keadaan hidup agar bisa menjadikanmu sebagai Raja Mayat, Raja Mayat perlu memasukkan seorang
yang masih hidup ke dalam ruangan yang dipenuhi dengan hewan beracun, lalu digigit oleh berbagai
hewan beracun dan setelah itu akan dikurung selama tujuh hari di dalam, jika setelah tujuh hari mereka
masih tetap hidup maka akan menjadi Raja Mayat dan sampai sekarang belum ada orang yang pernah
mempraktekkannya…”
Perkataan Helen membuat semua orang terkejut, tidak disangka Desa Ikigaru mempraktikkan hal
seperti ini, menggunakan nyawa orang sebagai eksperimen, benar–benar sangat kejam.
“Dave, kamu tidak boleh pergi, tidak boleh pergi…”
Saat Yuki mendengar itu sangat kejam, dia memegang lengan Dave dengan kuat dan
tidak berniat melepaskan Dave, in terlalu berbahaya.
Sedangkan Dave yang mendengarnya seketika menjadi sangat bersemangat, dia pergi ke Desa
Ikigaru karena hewan–hewan beracun Desa Ikigaru, sekarang dia akan dijadikan Raja Mayat, Dave
sangat berharap bisa menyerap semua racun dari hewan beracun itu sampai habis, dan mungkin itu
bisa membuat kekuatannya naik ke tingkatan lain.
“Tenang saja, saya akan baik–baik saja!” Dave menghibur Yuki lalu berkata pada Helen: “Ayo kita
berangkat sekarang, saya sudah tidak sabar…”
Helen yang melihat tampang tidak sabar Dave seketika tercengang, awalnya dia mengira setelah
memberitahu rahasia Desa Ikigaru pada Dave, dia akan takut dan mundur, tidak disangka Dave malah
menjadi bersemangat.
“Saya akan memberitahu ayah angkat saya terlebih dulu…”
Melihat Dave sudah mengambil keputusan Helen hanya bisa berjalan keluar dari villa untuk
menghubungi Raja Ikigaru.
Tidak lama kemudian, Helen berjalan masuk: “Saya sudah memberitahu ayah angkat saya, kita sudah
bisa berangkat sekarang…”
Dave mengangguk dan keluar dari villa mengikuti Helen, sedangkan Yuki dan Elly menatap Dave
dengan cemas.
Helen menatap wajah keduanya yang cemas dan berkata dengan dingin: “Saya akan melakukan yang
terbaik untuk memastikan keamanannya…”
Setelah berkata, Helen sendiri juga sedikit terkejut, dia sendiri juga tidak tahu, tanpa sadar dia merasa
memiliki perasaan terhadap Dave dan yang lainnya, itu mungkin. ada hubungannya dengan adiknya
sendiri, Elena.
Dave dan Helen bergegas ke bandara, dan terbang ke Barat Daya lalu menuju ke Desa Ikigaru!
Sedangkan Bram juga tidak berlama–lama lagi di Kota Surau, dia membawa Yuki dan yang lainnya
naik perahu untuk melaut, meskipun Yuki dan Elly tidak tahu kemana Bram akan membawa mereka,
tapi mereka juga tidak bertanya dan hanya mengikutinya.
Di atas pesawat, Dave duduk di samping Helen, dia memegang lengan Helen dengan satu tangan dan
hampir berbaring di tubuh Helen, meskipun Helen tidak menunjukkan ekspresi di wajahnya dia juga
tidak mendorong Dave dan membiarkan
Dave bersandar padanya.
Banyak orang di pesawat yang melihat pemandangan ini dan menatap Dave dengan tatapan
menghina, pria dewasa seperti itu malah terlihat seperti seorang wanita, perlu diingat kebanyakan
pasangan, selalu wanita yang akan bersandar pada pria.
Bab 710 Kebencian selama dua puluh tahun
“Setelah turun dari pesawat kamu harus mendengarkan semua perkataanku, tatapan matamu harus
terlihat terpesona denganku, sekarang kamu adalah orang yang sudah terpesona denganku jadi kamu
harus menunjukkan ekspresi terpesona kalau tidak kemungkinan besar akan ketahuan…”
Helen berbisik kepada Dave.
Dave mengangguk kecil, sepasang tangannya memeluk Helen dengan erat dan mencium aroma
wanita dari tubuh Helen dengan kuat, tatapannya menunjukkan keserakahan seperti yang dikatakan
oleh Helen…
Desa Ikigaru, di dalam kamar tidur Raja Ikigaru, saat ini Raja Ikigaru sedang menatap dirinya di
cermin, lalu perlahan mengeluarkan selembar foto, foto itu sudah terlihat lama dan sudah mulai
menguning, di dalam foto itu terlihat seorang pria dan seorang wanita.
Pria yang ada di dalam foto itu adalah Raja Ikigaru sendiri saat dia masih muda, saat itu Raja Ikigaru
masih berambut hitam dan sangat tampan, sedangkan gadis itu tampak cantik dengan gaun bermotif
bunga, hanya saja wajah gadis itu terlihat sangat mirip dengan Elena dan Helen.
Raja Ikigaru memandangi gadis di foto itu dan membelai wajah gadis itu dengan perlahan dan berkata
dengan tatapan matanya yang lembut: “Lisa, sudah dua puluh tahun, dua puluh tahun berlalu dalam
sekejap mata, sekarang putrimu sudah dewasa, dia terlihat sama persis denganmu, saat saya melihat
dia rasanya seperti melihat dirimu, dua puluh tahun lalu kamu mengkhianatiku, dua puluh tahun
kemudian putrimu yang membayar harganya, lihatlah saya bahkan sudah menyiapkan kamar, kali ini
setelah dia kembali saya akan menjadikan dia sebagai istriku, saya percaya saat putrimu berada di
atas ranjang pasti bisa membuatku mengingat kembali perasaan saat bersama denganmu…”
Raja Ikigaru bergumam sendiri sambil memegangi foto itu, tatapan matanya menjadi semakin panas,
dan gadis yang ada di dalam foto itu tampak menjadi semakin kabur karena gosokan jari Raja Ikigaru
yang kuat.
Dan seperti itu, tiba–tiba pintu kamar Raja Ikigaru dibuka oleh seseorang, seorang anggota dari Desa
Ikigaru tiba–tiba menerobos masuk dan membuat Raja Ikigaru kaget lalu segera melemparkan foto
yang ada di tangannya ke atas meja.
Anggota Desa Ikigaru itu menunjukkan raut wajah yang jelek, dia juga terkejut dan bergegas berkata
dengan wajah memucat: “Raja Ikigaru, Nona Helen sudah turun dari pesawat, dan akan tiba di Desa
Ikigaru dalam beberapa jam…”
Anggota Desa Ikigaru itu menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap mata Raja Ikigaru.
“Iya, sudah tahu…”
Raja Ikigaru mengangguk dan tiba–tiba melambaikan tangannya, anggota Desa Ikigaru itu seketika
gemetar dan seekor serangga hitam terbang keluar dari mulutnya.
Dan saat serangga itu terbang keluar dari tubuhnya, anggota Desa Ikigaru itu membelalak dan mati
mengenaskan dengan seluruh lubang di tubuhnya yang mengeluarkan darah……
“Kemarilah, seret keluar mayat ini…”
Raja Ikigaru memerintahkan dengan keras, dia bahkan tidak melirik mayat yang di tanah itu lagi.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmSegera, seseorang datang dan menyeret keluar mayat itu, sedangkan Raja Ikigaru melihat keluar
jendela dengan tatapan matanya yang panas: “Saya sudah bersabar selama dua puluh tahun, akhirnya
saya bisa melampiaskannya……‘
Setelah berkata, Raja Ikigaru mengeluarkan sebuah botol porselen kecil dengan perlahan, dan di atas
botol porselen itu tertulis satu kata ‘Akasia.
ada
Setelah membesarkan Helen selama dua puluh tahun, Raja Ikigaru sudah mengetahui karakter Helen,
meskipun Helen terlahir mempesona secara alami, tapi dia tidak pernah disentuh oleh pria, jadi kalau
dia ingin mendapatkan Helen maka dia harus menggunakan sedikit trik.
Di sebuah bandara salah satu kota di Barat Daya, Dave berjalan keluar dari bandara dengan Helen
seperti sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta!
Suhu disini jelas sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Kota Surau, jadi orang-
disini kebanyakan mengenakan pakaian yang lebih menyejukkan, banyak gadis–gadis yang hanya
mengenakan celana pendek, dan kamisol di jalanan.
orang
Helen juga sudah mengganti pakaiannya sebelumnya, dia mengenakan celana denim yang super
pendek, kamisol putih dan kacamata hitam besar, yang menarik
perhatian banyak pria, kalau bukan karena Dave yang menggandeng lengan Helen sepanjang waktu,
beberapa pria sepertinya akan menghampirinya untuk memulai percakapan.
Melihat gadis cantik berkulit putih seperti Helen dengan Dave yang mengaitkan bahunya sedekat itu
padanya, banyak pria yang melirik Dave dengan tatapan permusuhan, tapi Dave tidak peduli.
Bab 711 Saya akan menggendongmu
Helen memanggil taksi, dan dua orang itu masuk ke dalam mobil lalu menuju ke Desa Ikigaru.
Jarak menuju Desa Ikigaru masih jauh, Desa Ikigaru terletak di pegunungan di barat daya, dan jika
mengendarai mobil juga hanya bisa sampai di kaki gunung, sisa perjalanan harus ditempuh dengan
berjalan kaki, jadi saat mereka sampai di Desa Ikigaru mungkin sudah tengah malam.
Dave dan Helen duduk di kursi penumpang belakang, sementara si supir terus mengawasi setiap
gerak gerik mereka melalui kaca spion.
Dave terus memeluk Helen dan bersandar di pundaknya.
Segera, kepala Dave terbaring di pelukan Helen dan dia terus mengusap lengan Helen dengan tatapan
mata yang penuh keserakahan.
Sepasang tangannya mulai bertindak tidak jujur.
Helen diam–diam memelototi Dave, tapi Dave seolah tidak melihatnya dan melakukan hal sesuka
hatinya!
Tiba–tiba tubuh Helen bergetar, dia merasa tangan Dave akan menyentuh area sensitifnya dari waktu
ke waktu.
Helen menggertakkan giginya, dia tidak tahu apakah Dave sengaja atau tidak, hanya saja perasaan
seperti tersengat listrik itu membuat tubuh Helen menjadi tegang, dan dia menggertakkan giginya
dengan erat tanpa mengeluarkan suara.
Namun wajah Helen segera menjadi merah dan nafasnya menjadi sedikit pendek, sepasang
tangannya menekan Dave dengan erat, agar Dave tidak bergerak lagi, Helen yang belum pernah
berhubungan sedekat itu dengan pria takut dirinya akan tidak tahan pada saat ini.
Setelah mengemudi selama lebih dari dua jam, Helen merasa seolah satu tahun sudah berlalu,
perasaan aneh di tubuhnya membuat dia hampir ambruk di kursi.
Segera, mobil berhenti di kaki gunung, supir taksi membuka pintu dengan senyuman tipis: “Nona
Helen, kita sudah sampai, selamat kamu berhasil menyelesaikan misi, Raja Ikigaru sedang
menunggumu…”
Helen menatap supir taksi itu dengan sedikit heran, tidak disangka supir taksi itu
1/3
ternyata orang dari Desa Ikigaaru, untung saja dia dan Dave tidak berperilaku berbeda di dalam taksi,
serta tidak mengatakan apapun, kalau tidak pasti akan ketahuan.
Helen keluar dari taksi, tepat saat kakinya menginjak tanah kedua kakinya tiba–tiba lemas dan dia
hampir jatuh, untung saja Dave cekatan dan segera menopang Helen.
Melihat hal itu, supir taksi tersenyum tipis dan berkata: “Teknik pesona Nona Helen memang sangat
hebat, anak ini sudah begitu terpesona olehmu…”
Setelah berkata, supir taksi itu masuk kembali ke dalam mobil dan pergi.
Melihat supir taksi itu pergi, Helen segera mendorong Dave: “Dasar cabul, kenapa kamu terus
meraba–raba saya di dalam mobil?”
Helen menunggu jawaban Dave dan wajahnya masih memerah.
Dave malah tidak peduli dan hanya tersenyum tipis: “Kalau saya tidak berbuat seperti itu, bukankah
akan ketahuan oleh orang dari Desa Ikigaru kalian?”
Helen menatap Dave dengan sedikit heran: “Kamu sudah tahu sejak awal kalau supir taksi itu adalah
orang dari Desa Ikigaru?”
“Tentu saja, kalau tidak kamu benar–benar mengira saya akan mengambil
kesempatan atas dirimu!” Dave mengangkat sudut bibirnya: “Cepatlah, kalau tidak kita akan bermalam
di hutan.”
Helen ingin berjalan tapi kakinya masih sedikit lemas, selama dua jam lebih dia menahan diri dengan
menggertakkan giginya.
Melihat penampilan Helen, Dave tersenyum: “Apa perlu saya menggendongmu?”
“Tidak perlu, menjauh saja dariku…”
Helen memelototi Dave.
“Kamu jangan lupa, ini adalah wilayah Desa Ikigaru, kalau di dalam hutan ada orang dari Desa Ikigaru
dan kita sampai ketahuan, jangan salahkan saya…”
Setelah Dave selesai bicara, dia langsung berjalan menuju ke
!!
gunung.
Helen yang mendengar ini hanya bisa mengejar Dave dengan pasrah, lalu Dave kembali melingkarkan
tangannya di lengannya, dan dua orang itu berjalan menuju gunung bagaikan lem.
Dave tidak menyangka Raja Ikigaru sangat berhati–hati, Helen adalah putri
angkatnya dan dia bahkan tidak mempercayainya, hingga meminta seseorang untuk mengamati
secara diam–diam.
Saat ini, hari sudah gelap, Dave dan Helen masih berjalan di jalanan pegunungan.
Sedangkan di lembah di atas gunung, masih terlihat cahaya yang terang benderang, ini adalah Desa
Ikigaru.
Bab 712 Bubuk Penghilang Kekuatan
“Raja Ikigaru, Nona Helen dan anak itu akan segera tiba di Desa Ikigaru, anak itu sudah terpesona
oleh Nona Helen, dan dia menempel di sisi Nona Helen seperti seekor anjing pug.”
Seorang anggota Desa Ikigaru melapor pada Raja Ikigaru.
“Hm!” Raja Ikigaru mengangguk dengan puas.
Setelah anggota Desa Ikigaru itu pergi, lima orang masuk ke ruang utama Raja Ikigaru.
Lima orang itu adalah Lima Pengurus Desa Ikigaru.
“Apakah kalian sudah menyiapkan semua bahan untuk melatih Raja Mayat?”
Raja Ikigaru bertanya pada Lima Pengurus.
Pengurus Utama mengangguk: “Raja Ikigaru, semuanya sudah disiapkan, hanya saja saya khawatir
anak itu kebal terhadap semua racun, dan racun itu nantinya tidak akan berpengaruh padanya…”
“Tenang saja, sekarang Dave itu sudah terpesona dengan Helen, dia akan melakukan apa saja yang
diperintahkan oleh Helen, saya sudah menyiapkan Bubuk Penghilang Kekuatan, asalkan Dave
memakannya dia akan kehilangan kekuatannya, tanpa kekuatannya apa yang bisa dia gunakan untuk
melawan serangga beracun itu?”
Raja Ikigaru tersenyum tipis.
“Raja Ikigaru, bagaimana jika Dave memakan Bubuk Penghilang Kekuatan itu dan tidak bisa bertahan
hingga tujuh hari dan mati?”
Pengurus Utama bertanya dengan heran.
Kalau tidak memiliki kekuatan, siapa yang bisa bertahan selama tujuh hari di dalam ruangan yang
dipenuhi dengan serangga beracun?
“Tidak akan, tubuh Dave sudah sangat kuat, alasan kenapa saya ingin menjadikan dia sebagai Raja
Mayat karena melihat tubuhnya yang mendominasi…”
Raja Ikigaru tertarik untuk menjadikan Dave sebagai Raja Mayat setelah menonton video pertarungan
antara Dave dan Wira.
1/2
Melihat Raja Ikigaru berkata demikian. Lima Pengurus juga tidak berani mengatakan apa–apa lagi.
Di hutan yang lebat dengan sedikit cahaya dari sinar rembulan, Dave dan Helen berjalan dengan cepat
di jalanan pegunungan.
Saat ini, jarak keduanya sangat dekat, Helen bisa mencium aroma maskulin dari tubuh Dave, dan
entah kenapa jantungnya berdetak lebih cepat.
“Apa belum sampai?”
Dave melihat ke jalan yang gelap dan sedikit mengernyit.
Dia tidak menyangka Desa Ikigaru begitu jauh dan tersembunyi di dalam pegunungan.
“Sudah mau sampai, di depan ada sebuah lembah, di situ tempatnya…”
Helen berkata sambil menunjuk ke depan.
Dave tidak punya pilihan lain selain terus berjalan dengan Helen.
Hingga saat tengah malam keduanya baru tiba di Desa Ikigaru, di depan pintu masuk Desa Ikigaru,
ada banyak orang yang sedang berjaga, saat penjaga melihat Helen, dia langsung membuka pintu:
“Nona Helen, akhirnya kamu sampai juga, Raja Ikigaru masih menunggumu…”
Helen sedikit kaget, dia tidak menyangka sudah selarut ini Raja Ikigaru masih menunggu dirinya,
lantas dia akan langsung mengurung Dave di dalam kamar untuk berlatih menjadi Raja Mayat?
“Iya, saya sudah tahu!” Helen mengangguk, lalu membawa Dave berjalan masuk ke Desa Ikigaru.
Saat para penjaga Desa Ikigaru menatap Dave yang memegang tangan Helen dengan tatapan
serakah, mereka semua merasa sangat iri, mereka sudah lama terpesona pada penampilan Helen,
hanya saja tidak ada yang berani bertindak pada Helen, terlepas dari kekuatan Helen, hanya dengan
status Helen sebagai putri angkat dari Raja Ikigaru, mereka mana berani menyentuhnya!
Dave mengikuti Helen masuk ke Desa Ikigaru, dan menemukan bahwa hampir seluruh Desa Ikigaru
terbuat dari bangunan kayu, ada sebuah bangunan berlantai
2/3
dua di tengah Desa Ikigaru yang terlihat lebih megah dan mendominasi, seharusnya itu adalah tempat
dimana Raja Ikigaru berada.
Benar saja, Helen membawa Dave berjalan menuju bangunan berlantai dua, di aula di lantai pertama
seorang pria sedang duduk di kursi utama, meskipun pel*pis pria itu sudah berubah, tapi garis
wajahnya yang tampan masih terlihat.
Di bawah kursi utama, lima orang sedang berbaris dan mereka adalah Lima Pengurus Desa Ikigaru,
Dave sudah pernah bertemu dengan mereka.
Namun setelah masuk ke dalam, sepasang mata Dave tidak melihat sekeliling, melainkan menatap
lurus ke arah Helen, sepasang tangannya melingkar dengan erat pada lengan Helen, dan tatapan
matanya sangat panas.
“Ayah angkat, saya sudah membawa Dave kembali…”
Helen berkata pada Raja Ikigaru tanpa ekspresi.
Bab 713 Begitu jatuh cinta
Raja Ikigaru menatap Dave yang ada di samping Helen, melihat wajah dan tatapan mata Dave yang
dipenuhi dengan keserakahan dia tidak bisa menahan diri untuk mendengus dingin: “Sulit dipercaya
anak ini adalah orang yang bisa membunuh seorang Great Grand Master seperti Wira, perlu diketahui
sulit untuk menerobos ranah Great Grand Master, dan Wira sendiri sudah mengurung diri selama
bertahun- tahun hingga akhirnya menerobos ranah Great Grand Master namun malah dibunuh oleh
anak ini…”
Raja Ikigaru berbicara sambil berjalan ke depan Dave, saat ini Raja Ikigaru sangat dekat dengan Dave
dan Helen.
Melihat Raja Ikigaru yang tidak berhenti menatap Dave, hati Helen bagai tersangkut di
tenggorokannya, dan takut Raja Ikigaru akan menyadarinya.
“Helen, minta dia untuk melepas bajunya…”
Saat ini, Raja Ikigaru berkata pada Helen.
Helen tercengang: “Ayah angkat, apa…apa yang akan kamu lakukan?”
Helen tidak tahu kenapa Raja Ikigaru hendak menyuruh Dave melepas bajunya?
Saat ini meskipun Dave masih menatap Helen dengan senyuman cabul di wajahnya, tapi jantungnya
juga berdetak kencang.
Apakah Raja Ikigaru ini mempunyai kelainan?
Bagaimana kalau dia menyukai pria?
Dave tidak suka yang seperti itu!
Saat ini, jantung Dave berdetak kencang, dan diam–diam berpikir dalam hatinya, kalau Raja Ikigaru ini
benar–benar memiliki hobi mesum seperti itu, maka Dave akan langsung menyerang, dia akan
membunuh Raja Ikigaru terlebih dulu agar tubuhnya yang masih perjaka tidak dirusak oleh seorang
laki–laki.
Raja Ikigaru sedikit mengernyit: “Lakukan saja apa yang diperintahkan padamu? Apa saya perlu
menjelaskannya padamu?”
Melihat Raja Ikigaru menjadi marah, Helen kaget dan tidak berani berbicara lagi, lalu menatap Dave
dengan sedikit ketidakberdayaan di matanya sambil berkata: “Dave,
1/3
lepaskan bajumu…”
Dave manatap Helen dengan panas dan tersenyum nakal: “Kenapa kamu memintaku untuk
melepaskan bajuku? Apakah kamu mau berolahraga berat di hadapan begitu banyak orang? Tapi di
lingkungan seperti ini, memikirkannya saja sudah sangat mengasyikkan…”
Dave berkata sambil melepaskan bajunya dan memperlihatkan tubuhnya yang
berotot.
Raja Ikigaru menatap tubuh Dave, sepasang matanya berbinar dan dipenuhi dengan rasa iri, dia
bahkan mengulurkan tangannya dan meremas lengan Dave…
Ini membuat Dave seketika merinding dan menepis tangannya: “Apa yang kamu lakukan? Saya tidak
suka dengan pria…”
“Hahaha, ternyata memang tubuh yang sangat kuat, Desa Ikigaru yang mendominasi di Barat Daya,
sudah berada di depan mata…”
Raja Ikigaru tertawa terbahak–bahak, setelah tertawa dia melambaikan tangannya pada Helen: “Helen,
kamu kemari sebentar…”
Helen mengikuti Raja Ikigaru dua langkah, lalu Raja Ikigaru membelakangi Dave dan mengeluarkan
sebungkus bubuk obat dan menyerahkannya pada Helen, lalu berbisik pada Helen: “Kamu berikan
Bubuk Penghilang Kekuatan ini pada Dave, lalu kalian tinggal bersama malam ini, dan jangan biarkan
dia menyentuhmu, kalau kamu sampai kehilangan kepolosanmu, maka kamu tahu akibatnya…”
Helen mengambil Bubuk Penghilang Kekuatan itu dan mengangguk, lalu tidak mengatakan apapun
lagi.
Dia sangat ingin bertanya mengenai kedua orang tuanya, tapi dia tahu dia tidak boleh bertanya
langsung kepada Raja Ikigaru seperti itu, kalau orang tuanya benar–benar dibunuh oleh orang Desa
Ikigaru dan dia bertanya dengan gegabah, dia tidak hanya tidak akan mendapat jawabannya,
nyawanya sendiri juga akan terancam.
“Sudahlah, kalian semua beristirahatlah, sudah larut…”
Raja Ikigaru mengibaskan tangannya, lalu berbalik dan masuk ke kamarnya sendiri!
Lima Pengurus menatap Dave yang bertelanjang dada, wajah mereka menunjukkan penghinaan, inilah
yang disebut dengan pahlawan juga sulit menghadapi jebakan wanita cantik, sehebat apapun Dave,
dia tetap jatuh ke tangan seorang wanita.
2/3
Setelah semua orang pergi, Helen hanya